Axella bermain main di taman yang luas, dirinya seperti burung bebas yang akan terbang kemana pun yang dia inginkan.
"Mah.. Boleh aku bertanya?" Sofia mengangguk. "Sebetulnya ini dimana?" tanya Axella yang dari tadi penasaran. "Apakah aku sudah meninggal?" Sofia dan Emma tersenyum.
"Belum sayang. Kamu belum meninggal. Kita berada di tengah tengah antara kehidupan dan kematian." kata Sofia menjelaskan. "Jadi di sini kita bisa memilih apakah kita akan kembali ke dunia nyata atau tidak."
"Maksud Mama aku bisa kembali ke dunia nyata atau aku bisa ikut dengan kalian begitu?" Sofia dan Emma mengangguk serentak. "Kalau begitu aku akan ikut bersama kalian."
"Kamu yakin?" tanya Emma.
"Tentu saja Mom. Ada kalian di sini untuk apa aku kembali."
"Bagaimana dengan adikmu? Bagaimana dengan Kaila? Apa kamu akan membiarkan Kaila sendirian di dunia itu sayang?" tanya Sofia.
Kaila.. Axella hampir melupakan adiknya Kaila. Axella menitikan air mata. Bagaimana bisa dia telah melupakan adiknya. Emma mengusap kedua mata Axella dan menciumnya.
"Adikmu masih membutuhkan mu sayang. Sepanjang hari dia menangis merindukanmu."
"Tapi Mom.." Axella melihat Emma dan Sofia bergantian.
"Pergilah sayang. Kami selalu bersama kalian. Percayalah." ucap Sofia memeluk Axella erat. Emma pun memeluk mereka dengan erat. "Ingatlah sayang kekuatan kalian berdua kami segel sampai batas umur kalian tujuh belas tahun dan kekuatan kalian akan semakin bertambah ketika kalian bertemu dengan belahan jiwa kalian." ucap Sofia.
"Pakailah kalung yang Mommy berikan pada kalian. Kalung itu akan melindungi kalian sebelum segel kalian terbuka. Setelah kalian bertemu dengan belahan jiwa kalian, berikan kalung itu kepada mereka. Mereka yang akan melindungi kalian nantinya. Pergilah ke negara bagian Alaska karna di sana adalah rumah kalian. Mereka akan mencari kalian berdua." kata Emma.
"Mereka..?"
"King Alpha dari Glory Moon Pack. Mereka akan melindungi kalian. Karna disanalah tempat tinggal kalian sebenarnya." ucap Emma lagi sebelum tubuh Emma dan Sofia menghilang seperti bayangan.
"Mama.. Kumohon jangan pergi." Axella ingin menggapai tangan ibunya tapi tidak bisa. "Mommy..."
"Kami menyayangi mu sayang." kata Sofia tersenyum sayang.
"Berbahagialah sayang, kami akan selalu bersamamu dan menyayangi kalian berdua." ucap Emma.
Jari tangan Axella bergerak mencoba untuk bangun dari tidur lamanya. Ketika Axella nanti terbangun sepenuh nya itu akan menjadi awal perjalanan Axella yang penuh dengan rintangan.
"Kaila.. Dimana adikku?" ucap Axella serak memandang seseorang yang memakai jubah berwarna putih.
Dokter sedang yang mengecek kondisi Axella yang sudah terbangun dari komanya tersenyum, Axella menanyakan adiknya. Sudah lebih dari Satu minggu Axella koma dan sekarang dirinya sudah sadar.
"Adikmu baik baik saja. Beristirahat lah sejenak nanti ketika kamu sudah membaik adikmu akan menjenguk mu." Axella mengangguk, lama lama dirinya memejamkan matanya kembali karna mengantuk.
Sudah hampir satu minggu Eric tidak bertemu dengan Axella atau pun Kaila di sekolah. Karna dirinya dan keluarganya mau pergi ke Golden Moon Pack terpaksa Eric tidak bisa mengunjungi taman yang biasa mereka bertemu.
Besoknya Eric sudah berada Golden Moon Pack. Rumah kediaman Beta dari Golden Moon Pack tidak jauh dari istana kediaman King Alpha.
Sudah tiga hari Eric di Golden Moon Pack tapi tidak bisa menghubungi Adam atau pun kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness To The Light (ON GOING)
LobisomemAxella Beryl adalah gadis yang sejak lahir tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu di karenakan ibunya telah meninggal dunia setelah melahirkannya. Selama dua tahun Axella di besarkan oleh Edward Beryl Ayahnya yang seorang pengusaha...