Warning
21++
Tolong yang masih di bawah umur di skip aja ya
************
Adam memperdalam ciumannya. Memainkan lidahnya di rongga mulut Axella. Axella mendesah, menikmati ciuman Adam yang terasa memabukkan.
"Ahh... Ouch... Adam."
Desahan Axella terdengar sedikit merintih ketika Adam memulai mencium dan mengisap leher Axella, lalu memberikan tanda kepemilikan di sana dengan gigi taring milik Adam.
Gigi taring tajam milik Adam menembus daging Axella. Adam memperdalam gigitannya membuat Axella mencakar pundak Adam. Sensasi yang di rasakan Axella begitu hebat pada tubuhnya. Sakit, perih akan tetapi ada kobaran gairah pada tubuhnya yang ingin meledak.
Adam melepaskan gigitannya lalu menjilat darah yang keluar dari dekat pundak Axella. Adam tersenyum bangga melihat dua lubang yang berwarna merah disana. Kini Axella benar benar menjadi milik Adam.
Adam mencium kembali bibir Axella. Mulut Axella terbuka membuat Adam berkesempatan untuk menggerakkan lidah nya di setiap sudut mulut Axella. Menyapu semua sisi rongga mulut Axella dengan perlahan. Axella membalas ciuman Adam yang sangat panas dan liar.
Adam berhenti mencium Axella dan mereka berdua seperti berlomba lomba untuk mengambil nafas dengan rakusnya. Adam menatatap lekat Axella dan tersenyum smirk melihat bibir Axella bengkak dan memerah karna ulahnya.
"Adam..."
"Aku mencintaimu." ucap Adam sambil menghirup tengkuk Axella sebelum bangkit dari tubuh Axella.
Adam yang hanya memakai celana panjang langsung melepas dan membuang ke sembarang arah. Adam dengan cepat membuka celana boxernya.
Axella yang melihat ketelanjangan Adam langsung memalingkan wajahnya yang merona. Apa lagi Axella melihat milik Adam yang terlihat besar, berurat dan panjang yang menjulang kokoh di sana. Membuat mata Axella terbelalak.
"Lihat aku mate." kata Adam dengan suara bariton nya yang serak karna menahan gairahnya
Dengan perlahan Axella menoleh dan melihat wajah dan tubuh Adam yang tidak berpakaian. Pipi Axella merona karna malu kemudian memalingkan wajahnya lagi.
"Tatap aku." perintah Adam ketika Axella memalingkan wajahnya. "Tatap aku my queen. Jangan memalingkan wajah cantikmu dari ku." sekali lagi Axella memandang Adam.
Adam melumat bibir Axella penuh gairah, mencium dan menjilati tanda kepemilikan yang Adam buat. Lalu turun ke payudara indah Axella dengan melumat rakus puting Axella yang menegang.
Adam membuka kedua kaki Axella dengan lebar. Axella bisa merasakan di atas perutnya ada benda yang keras dan juga panjang sedang menahan gairah.
"Adam..." jantung Axella berdetak keras.
"Aku akan perlahan. Aku tau ini yang pertama untukmu." ucap Adam dengan gairah yang sudah tidak bisa di bendung lagi.
Adam sudah memposisikan miliknya di lubang inti milik Axella. Adam mencoba masuk secara perlahan yang membuat kepala Axella tersentak kebelakang karna kaget. Axella merintih karna sakit. Adam mencium bibir Axella untuk menenangkan.
Adam mencoba masuk sekali lagi dan berhasil menembus penghalang milik Axella. Axella menjerit dan menggigit pundak Adam.
"Achhh..." Axella menahan rasa sakit nya, Adam mengusap air mata Axella.
"Apa kamu ingin aku berhenti?" tanya Adam karna tidak mau menyakiti Axella. Axella menggelengkan kepalanya. Adam diam tidak bergerak agar Axella terbiasa dengan miliknya.
"Aku akan bergerak mate." kata Adam ketika sudah melihat Axella merasa baik.
Adam mulai memaju mundurkan miliknya perlahan. Axella tidak merasakan sakit lagi pada miliknya.
Adam mulai memainkan tempo dengan cepat. Walaupun baru pertama kalinya Axella berusaha mengimbangi permainan Adam. Adam semakin bergairah ketika Axella mencoba mengimbangi permainan nya.
Adam memaju mundurkan miliknya begitu juga Axella menggerakan pinggul nya dengan berlawanan walaupun masih terlihat kaku.
"Urghh.. Achhh..."
Adam yang mendengar desahan Axella semakin mempercepat permainannya. Axella mulai gelisah, tubuh Axella mulai bergetar dan siap meledak melebihi orgasme pertamanya.
"Achh... Adam.. Please... Aku sudah tidak tahan." Adam mulai bermain capet. Menghentakkan miliknya makin dalam dan sedikit kasar.
"Achhh...." Axella menjerit dan memanggil nama Adam setelah mencapai orgasme nya untuk kedua kali. Percintaan dengan Adam menakjubkan. Membuat Axella bernafas sesak karna tubuhnya bergetar hebat.
"Urghhh... Achhh..." Adam mengeram, mengeratkan rahangnya ketika mendapatkan pelepasannya. Adam memperdalam miliknya menyemburkan sebanyak banyaknya cairannya pada milik Axella.
Adam ambruk di atas tubuh Axella. Tubuh mereka penuh dengan peluh. Milik Adam masih berada di dalam tubuh Axella. Adam melihat wajah Axella yang merona. Axella terlihat sangat cantik dengan sisa sisa gairahnya. Adam mencium bibir, leher dan kuping Axella.
"I love you." ucap Adam di kuping Axella. "Tidurlah mate." pinta Adam dengan memeluk tubuh Axella dari belakang.
Axella memejamkan kedua matanya karna dirinya kelelahan setelah bercinta dengan Adam. Axella tanpa penolakan tertidur di dekapan Adam.
Axella terbangun dari tidurnya. Ketika melihat ke arah nakas waktu sudah menunjukan pukul 09.00 AM. Axella ingin bangun tapi ada tangan yang kekar melingkar di perutnya. Ketika menengok terlihat wajah tampan Adam yang sedang tertidur.
Axella mengingat semua kejadian semalam. Axella berusaha turun dari kasur tapi malah gerakannya membuat Adam terbangun.
"Mau kemana?"
"A-aku mau ke kamar mandi." ucap Axella sedikit gugup. Tidak menyangka kalau Adam akan terbangun.
"Tidurlah.. Mate." pinta Adam sambil menarik tubuh Byian kembali ke dekapan nya.
"Ini sudah jam sembilan. Aku harus mandi." Axella berusaha turun dari kasur tapi akhirnya dia terjatuh.
"Auch.. "
"Kamu tidak apa apa." Adam bangun dari tidurnya dan melihat Axella yang sudah berdiri dengan tubuhnya yang di balut seprai.
"Aku baik baik saja." kata Axella menahan rasa sakit di sekitar selangkangan nya.
"Baiklah.. Kalau begitu kita mandi sama sama." ucap Adam yang bangun ingin berdiri.
"Tidak.. Maksudku aku akan mandi sendiri." ucap Axella.
Axella mengencangkan lilitan seprai yang ada di tubuhnya lalu masuk ke kamar mandi dengan cepat.
Adam hanya menggelengkan kepalanya dan melihat tingkah Axella. Adam tersenyum mengingat kejadian semalam. Sekarang Axella sudah menjadi milik Adam sepenuhnya dan tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Bahkan dirinya dan jiwa serigala mulai bisa mendengar sedikit pikiran Axella.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness To The Light (ON GOING)
Manusia SerigalaAxella Beryl adalah gadis yang sejak lahir tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu di karenakan ibunya telah meninggal dunia setelah melahirkannya. Selama dua tahun Axella di besarkan oleh Edward Beryl Ayahnya yang seorang pengusaha...