One year later...
Semesta mengatakan, aku harus pergi dari bumi dengan berbagai sulur sebagai masalah. Semesta berteriak kencang, MEREKA MEMBERIMU MASALAH. JANGAN KEMBALI PADA MEREKA.
Sudah menjadi hukum alam, yang hidup pasti akan mati. Yang terbuat pasti akan hancur. Buatan manusia tidak ada yang sempurna, itu yang aku tahu
Begitu pun dengan berbagai alat medis ini. Ciptaan manusia pasti memiliki kesalahan, tidak ada yang kekal dan sempurna
Aku berteriak tertahan, aku ingin kembali namun hatiku menolak. Aku sudah terlalu lelah sehingga aku akan memilih pergi dan tak akan kembali
Aku ingin menemui mereka, mereka bagian penting dalam hidupku. Ini menyakitkan, sesak seperti terhimpit berbagai batu besar
Aku menolak lupa, lupa pada segala sesuatu yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini. Fisik ku memang tidak pernah menderita, namun batinku selalu berteriak nyaring merasakan kesakitan
Aku tertekan. Seperti rumus kehidupan, jika gaya hidup tidak sesuai kemampuan makan akan menjadi tekanan. Aku tertekan, oleh gaya hidup yang memang bukan aku sekali.
Siapa sangka, aku pribadi yang ceria. Namun, diantara kalian pasti tidak ada yang tahu ya? Semesta, tolong katakan yang sejujurnya pada mereka
Katakan bahwa aku bukan aku yang dulu, aku yang dulu telah mati. Bersama kenangan yang telah lama pergi
Ponsel di saku jeans ku berdering, aku mengambilnya. Melihat pesan masuk dari seseorang
From: Mr. N
Nona, mereka seperti mayat hidup. Mereka semakin hari semakin payah.Itu isi pesannya, aku tersenyum miris. Aku hanya meninggalkan mereka baru kurang lebih 1 tahun. Tapi mereka tak dapat bertahan untuk waktu sesingkat itu. Hmm, singkat ya?
To: Ni____
Terimakasih Mr. N, kabarkan keadaan mereka padaku dua hari sekali.Itu balasanku, aku tersenyum miris sekali lagi. Lalu masuk kedalam salah satu ruangan yang terdapat dalam perusahaan KH'Crop yaitu perusahaan milikku yang ku bangun sendiri 7 bulan yang lalu dengan susah payah di salah satu kota terkenal di Amerika ini
Los Angeles, tempat aku melarikan diri. Melarikan diri dari keluarga, melarikan diri dari masalah, melarikan diri dari cinta dan melarikan diri dari berbagai hal yang terjadi di Indonesia, tempat kelahiranku
Sebenarnya, di Indonesia aku tidak ada masalah. Hanya saja, aku lelah pada mereka. Setelah kejadian itu, yang membuatku dianggap hilang oleh sebagian orang ke Los Angeles melarikan diri
Terdengar pengecut memang, namun...ahh entahlah.
Aku duduk diatas sebuah kursi dengan harga fantastis, didepannya ada sebuah meja dengan barang-barang mahal serta dengan ukiran nama 'Kadenara Hadraniel' ukiran nama berlapis emas
Kadenara, itu namaku.
Berbagai berkas dokumen menumpuk menjadi satu diatas meja tersebut, berkas atau dokumen yang harus aku baca lalu aku tanda tangani. Itu hanya sebuah berkas laporan atau pengajuan kerjasama
Tok.. Tok.. Tokk
Aku menoleh ke pintu, perlahan pintu itu terbuka menampakkan wajah sekertaris pribadiku.
"Selamat pagi, Mrs" Sapa Kea, sekretaris pribadi yang aku sebutkan tadi.
Aku hanya tersenyum sebagai balasan atas sapaannya. Ia duduk dihadapanku lalu menyerahkan sebuah berkas pengajuan kerjasama
KAMU SEDANG MEMBACA
AM I WRONG?! •Completed
Roman pour Adolescents[Tahap Revisi] Banyak cara untuk mengekspresikan luka, tetapi Naya memilih diam, bungkam-menyimpannya rapat-rapat agar tak satu orangpun mengetahuinya. Naya dingin dan tak tersentuh, gadis pertama yang membuat Putra tertarik untuk menaklukannya. Na...