Ruangan hangat yang menenangkan serta sepi pagi hari itu kini berubah menjadi kebun binatang yang menganggu pendengaran Reza yang berada di ruangan UKS merasa tidurnya tergangu. Karena mendengar suara yang sangat berisik, Reza pun duduk di atas tempat tidur untuk mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.
Prangg..
Suara sebuah benda terjatuh mengejutkan Reza, dengan kesal dia pun turun dari tempat tidur dan membuka tirai putih yang menutupnya.
Saat Reza membuka tirai yang menghalanginya untuk melihat apa yang terjadi, yang pertama di lihat malah seorang berpakaian seragam sekolah dengan rambut panjang yang tergerai sedang duduk di atas tempat tidur UKS yang berada di sampingnya sambil membelakangi Reza.
Seketika membuat Reza refleks berteriak sangat kencang.
"HUWAA.... SETAAAAANNNNNN KUNTILANAKKKK NYASAR ANJIRRR!" teriak Reza.
Mendengar teriakan dari Reza orang tersebut manjadi terkejut dan berdiri lalu membalikkan badannya ke arah Reza yang berteriak, dan ternyata kuntilanak nyasar itu adalah Cynthia.
"Loh Cyn lo ngapain ada di UKS?!" tanya Reza sambil mengelus dadanya.
"Lo sendiri ngapain di UKS juga?" bukanya menjawab pertanyaan Reza, Cynthia malah melontarkan kembali pertanyaan dari Reza.
"Gue ngantuk jadi gue tadi tidur di UKS, kalau lo sendiri ngapain di sini?"
"Gu-" belum selesai Cynthia berbicara seorang siswi yang bertugas menjaga UKS datang kepada mereka berdua sambil membawa kotak P3K.
"Kenapa di sebelah sini tadi teriak-teriak sih?! Loh kak Reza ngapain di sini?"
"Jadi adek kelas gak usah kepo deh,"
"Idih jadi kakak kelas sok keren banget lo." kata siswi tersebut yang bernama Firly, sekaligus adik sepupu Reza.
'Nih anak mau ngajak ribut nih?!' batin Reza.
"Oh iya kak, ini plaster lukanya." kata Firly sambil mengulurkan tangannya memberikan plester luka itu ke Cynthia dan di terima oleh Cynthia.
"Kok lo bisa luka Cyn?" tanya Reza.
"iya tadi gue jatuh pas balik dari perpus, jadinya kaki gue luka sedikit."
"Luka sedikit dari mana kak?! Lutut kakak lukanya lumayan besar dan lengan kiri kakak juga tergores tuh." ucap Firly.
"Coba gue lihat." Pinta Reza.
Reza pun berjalan mendekat ke tempat Cynthia berdiri lalu meraih tangan kiri gadis itu dan mendapati lengan Cynthia yang terlukan dan lutut kaki kiri nya yang juga berdarah.
"Dimana tiga temen lo? Kok mereka gak di sini?" tanya Reza yang di maksudnya adalah Meiva, Agatha, dan Yuni.
"Gue pisah sama mereka tadi, awalnya gue pergi ke perpus bareng Meiva dan Agatha tapi di tengah jalan mereka berdua di panggil sama sir Dewo." Jelasnya lalu duduk kembali dan tersenyum kearah Firly saat siswi tersebut meminta izin untuk membersihkan luka Chynthia.
"Sini plester lukanya gue pakaiin." Ucap Reza ketika luka milik Chynthia telah dibersihkan.
"Gak usah Rez, gue bisa sendiri kok." tolak Cynthia sambil tersenyum. Namun baru saja dirinya hendak membuka plester tersebut Reza dengan cepat langsung mengambil plester luka itu dari tangannya.
"Gue bantu lo, kenapa lo ngelarang gue sih?!" kata Reza sambil membuka plester luka yang dia ambil dari Cynthia dengan begitu gesit membantu gadis itu untuk menutup lukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Buddy's
Teen FictionREVISI⚠️ Menceritakan tetang 4 sekawan yang saling melindungi dan peduli satu sama lain di Candles High School serta bakat yang luar biasa mereka miliki untuk melengkapi satu sama lain. Salah satu kesamaan mereka adalah memiliki nama yang berawalan...