"Jahanam lo Rian!" Ukapan Reno.
"Lo berdua udah gak berguna hidup cuman ngurangin osigen aja." Sewot Rian.
"Eh mending kita gofood MCD mumpung ada promo nih." Usul Reza.
"Tuh perut lo gak kenyang-kenyang?" Tanya Reno.
"Gue cuman mau pesen es krim doang."
"Samain aja dan jangan lupa kentang goreng."
"Ini lo pada mau tidur di sini?" Tanya Rian.
"Ngga, entar gue mau pulang biasalah takut kanjeng ratu Elena kahwatir." Jawab Reza.
"Gue numpang di Reza." Sambung Reno.
Kini mereka bertiga menikmati makanan yang telah sampai, sedangkan Rizal yang berada di dalam kamar telah tertidur pulas akibat kelelahan menangis dan di hantam habis-abisan oleh sakit hati dalam kisah cinta.
Kini terlihat Rian yang mulai ber eksperimen dalam mencampur makanannya yaitu kentang dan es krim dima pemuda itu sungguh terlihat menikmatinya. Sehinga membuang kedua sahabatnya langsung melongo melihat tingkat keanehan Rian.
Akhirnya Reza dan Reno mencobai cara maka Rian yaitu mengati saus kentang goreng menjadi es krim.
"Aneh anjir rasanya!" Protes Reza.
"Lo pada belum pernah cobain makanya aneh!" Ucap Rian.
"Sok unik anjir!" Balas Reno.
Kini hari semakin larut menunjukan pukul sebelas malam, dan mengharuskan Reno dan Reza pergi dari apartemen Rizal sehingga Rian dapat tidur tenang di kursi sofa.
Kini Reno telah berada di kamar Reza tentu saja kedua pemuda itu tidak langus tidur justru mereka tengah bernyanyi kini Reza tengah memaikan gitar kesayanganya.
"Kurindu bilas slaber luar dalam seperti es masih teringat kutukan mantan oh memang jelas.." nyanyian suara Reno dan Reza yang memandu musiknya.
"Aahh Mendokuse." Kata Reza tiba-tiba kemudia lanjut bernyani, "Kutukan mantan tak bisa dihiraukan kuteringat saat kita di ranjang main pelan-pelan masukkan dalam lubang ku tetap mengenang kutukan sang mantan."
"lagu sesad emang selalu candu." Kata Reno.
"Jadi ingat goyangan mantan." Ucap Reza.
"Tobat wahai anak muda dosa anda sudah terlalu banyak melebihi samudra jagat raya." Nasehat Reno.
Tok Tok Tok
"Kenapa?!" Teriak Reza tanpa berniat membuka pintu kamarnya.
"Tidur besok kalian sekolah!" Tegur Elena.
"Iya mah." Jawab Reza.
"Iya tan." Jawab Reno.
Dan kini kedua beban keluarga dan bangsa itu pun tidur di kasur di dalam selimut menyelimuti diri mereka masing-masing. Tapi entah mengapa Reno tidak bisa tertidur karena Reza terus bergoyang saat tidur di kasur.
Saat Reno merbalik dirinya melihat Reza tengah memainkan sesuatu di bawa selimut.
"Anjir lo ngapain goblok!" Bentak Reno dan langsung membuka selimut yang menyelimuti mereka berdua.
"Apaan sih lo? Salah kalau gue main gitar?" Tanya Reza.
"Babi!"
"Lagi melatih ningkatin skil! Cabul banget otak lo!"
'Gue kira dia lagi coli sialan!' Batin Reno ingin menampar Reza.
_
_
_
KAMU SEDANG MEMBACA
The Buddy's
Teen FictionREVISI⚠️ Menceritakan tetang 4 sekawan yang saling melindungi dan peduli satu sama lain di Candles High School serta bakat yang luar biasa mereka miliki untuk melengkapi satu sama lain. Salah satu kesamaan mereka adalah memiliki nama yang berawalan...