Pagi hari terlihat sebuah motor sport R15 hitam memasuki halaman sekolah dan menuju pakiran sekolah, setelah memakirkan motor sport hitamnya lelaki tersebut membuka helm full facenya dan dia adalah Rian.
Rian pun pergi dari tempat pakiran menuju kelasnya, sepanjang perjalanan dikorido semua siswa menatap kearahnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Entah karena apa?
Sesampainya Rian di kelas dia membuka hoodie berwarna coklat mocca yang dia gunakan dan saat Rian hendak duduk, sebuah tangan menoyor kepalanya dari belakang dengan tangan gemetar dan muka yang pucat.
Rian pun menoleh dan memberikan tatapan membunuh kepada orang yang beraninya menoyor kepalanya dengan kuat. Dan sedikit heran dengan Reza yang berdiri dengan nafas yang terengah-engah, seperti seorang yang siap akan kematiannya.
"ANJING LO REZ!" bentak Rian.
"Kenapasih lo?! Kesambet apa?! Tuh muka lo kenapa huh?!" Geram Rian.
Reza meraup napas banyak, menatap dalam mata Rian. "Lo mau main tatap-tatapan sama gue?!" tanya Rian lagi karena kesal dengan sahabatnya yang satu ini.
"Lo gak lihat mading?! Disitu ada foto kita pas selesai balapan liar dan foto lo yang lagi makai eye pact dan semua orang udah tahu rahasia lo!" teriak Reza di hadapan Rian, "oh may god. Gue yakin sihijau motor kesayangan gue BMW bakalan disita sama bokap!"
"Lo..." Rian menahan ludah, "serius?"
"Bohong! yaiyalah tai! gue seruis ini menyangkut hidup si hijau kesayangan gue juga!" ujar Reza frustrasi.
"Mending lo ikut gue sekarang ke mading!" Ajak Reza menarik tangan Rian.
"Eh kalian berdua mau kemana?! Bayar uang kas bulan ini dulu!" Teriakan sang bendahara mematikan.
"Yaelah otak lo isinya duit mulu! Nanti aja ini kita lagi dalam posisi ke adaan penting!" Protes Reza kepada gadis berambut bob pendek yang sudah terlihat seperti dora itu, udah ngeselin suka nanya-naya kapan bayar uang kas pula.
"Enak aja lo bayar dulu lah!"
"Entar kita transfer." Potong Rian dan mereka berdua pergi ke lantai satu menuju mading berada.
"Yaelah motor sama mobil aja yang keren bayar uang kas nungak!" Cibir gadis berambut bob pendek itu.
Setibanya Rian dan Reza di lantai satu terlihat mading yang sangat ramai di kerumuni murid-murid.
"Mingir!! Mingir!! Cogan mau lewat!" teriak Reza, membuat mereka semua menoleh dan saat melihat Rian mereka membuka jalan sambil memandangnya kasihan dan ada juga yang memandangnya dengan sinis sambil menghinanya.
Rian dibuat menahan nafas saat melihat banyak fotonya dan juga teman-teman balapannya. Seketika itu juga Rian mengeraskan rahangnya kudua alisnya bertaut menjadi satu menandakan kemarahannya, buku-buku jarinya memutih karena karena dia mengepalkannya terlalu keras. Saat melihat foto paling besar dirinya yang mengunakan eye pact. Dan yang paling membuatnya marah adalah tulisan di foto-foto tersebut.
KETUA BASKET SEKOLAH ORANG CACAT?! WOW GIMANA BISA ORANG BUTA SEBELAH MATA BISA JADI KETUA BASKET SEKOLAH?! RAFAEL RIANTAMA BAYAR BERAPA SEKOLAH KITA BIAR DIA BISA JADI PEMIMPIN!! BISA MELEGALKAN AIRSOFT DI SEKOLAH?! PIHAK SEKOLAH DI ANCAM YA?!
KIRAIN ANAK BAIK-BAIK TERNYATA ANAK MALAM YANG TERLIBAT PERGAULAN BEBAS! ANGGOTA GENG MOTOR MERESAHKAN BANYAK PENGUNA JALAN! KALIAN SEMUA HATI-HATI DI JALAN!
Rian menarik dasinya ke bawah yang dari tadi membuat dirinya semakin sesak dan membuat dirinya ingin segera menghantam wajah serta membunuh seseorang yang membuat tulisan dan menyebarkan fotonya di mading sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Buddy's
Teen FictionREVISI⚠️ Menceritakan tetang 4 sekawan yang saling melindungi dan peduli satu sama lain di Candles High School serta bakat yang luar biasa mereka miliki untuk melengkapi satu sama lain. Salah satu kesamaan mereka adalah memiliki nama yang berawalan...