Page 22 (♪)

0 0 0
                                    

Mark yang sedang menjaga Annari terlelap itu tiba-tiba bergidik. Ia terkejut pada sesuatu yang menusuk dadanya, yaitu sebuah firasat kematian seseorang.

Dengan cepat ia memeriksa arlojinya, dan memperlihatkan sebuah nama yang akan menemui ajal. Ia pun bergegas pergi menuju tujuannya, yaitu tebing suicide forest. Tempat di mana ia akan bertemu manusia yang akan menyerahkan nyawa padanya.

Namun ia kembali berteleportasi, ia masih punya waktu untuk memberitahu seseorang, perihal kejadian ini.

Malam itu, hati seorang wanita baru saja hancur karena pahitnya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Dan kini, dirinya semakin hancur setelah melihat anggota keluarganya pergi untuk selama-lamanya.

Ia sudah sampai pada kuasanya untuk bertahan. Ia tak mampu lagi untuk menerima kejamnya hidup.

Setelah akhirnya polisi datang dan pihak medis menenangkannya, diam-diam wanita itu melarikan diri ketika tidak ada siapapun yang menyadari.

Wanita itu berlari. Terus melangkahkan kakinya tanpa arah dan tanpa tujuan. Ia tidak mau lagi berurusan dengan dunia. Sudah cukup menyakitkan setelah kepergian ayahnya, ia tidak ingin tinggal sendirian di dunia ini, ia ingin menyusul mereka semua.

(♪♪)

Hingga langkahnya pun berhenti di hutan yang tak asing bagi mereka yang tinggal di kota itu. Sebuah hutan luas yang indah sekaligus menyeramkan. Sebuah hutan yang memiliki julukan suicide forest, karena kesunyian yang diberikan sangat ideal untuk orang-orang putus asa dan siap untuk menyerahkan nyawanya pada malaikat maut.

♪Wise men say only fools rush in—♪

Di lain tempat, di sisi lain hutan, seorang pria berlari menelusuri hingga ke tengah hutan. Karena gelapnya malam, sedikit sulit untuknya melihat dengan jelas, walaupun ia sudah benar-benar hafal jalanan hutan itu.

♪—But i can't help falling in love with you♪

"LEAH!! JAWAB AKU!" Teriaknya dengan lantang. Tidak mungkin tidak ada yang mendengar teriakan itu.

Sebelumnya, malaikat maut mendatanginya untuk yang kedua kali. Sang pria menatap makhluk itu dengan heran, kenapa harus dia lagi? Siapa lagi orang paling berharga yang harus meninggalkannya lagi? Atau jangan-jangan waktu untuk dirinya telah habis.

"Leah Xzavier, wanita berusia 22 tahun."

Rhys bergeming. Dadanya terasa sakit yang teramat sangat. Padahal ia sudah menolaknya mentah-mentah, namun kehilangannya dengan cara seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa ia terima.

Dengan cepat Rhys keluar dari flatnya. Ia tak melupakan mantelnya, dan memakainya selama ia berlari. Mark memberitahu kalau dia akan menunggu di tebing hutan. Mau bagaimanapun wanita Leah itu akan tetap mati, namun Mark ingin agar Rhys tidak meninggalkan penyesalan apapun pada Leah.

♪But i can't help falling in love with you♪

"Leah! Tolong, temui aku sebentar saja." Lagi-lagi Rhys terisak. Namun tidak ada jawaban dan membuat Rhys semakin putus asa.

Tetap inilah penyesalan terbesar dalam hidup Rhys. Setiap perbuatan yang ia lakukan tidak pernah sekalipun ia menyesalinya, hingga akhirnya kasus Leah ini benar-benar membuat hatinya hancur.

Tiba-tiba teringat senyumannya, tawanya, wajah cantiknya, dan setiap perlakuan yang diperbuat untuknya. Ingin sekali lagi ia memeluk tubuh hangatnya. Sekali lagi saja.

Kemudian terdengar sebuah suara dari arah kanannya. Sebuah suara sesuatu yang terjatuh.

Dengan cepat Rhys menghampirinya, bisa saja itu benar-benar Leah. Ia berlari sambil terus memanggil nama wanita itu.

For the Sake of Me (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang