07

528 75 11
                                    

hujan turun dengan derasnya, terus mengguyur kota tak kunjung henti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hujan turun dengan derasnya, terus mengguyur kota tak kunjung henti. tidak hanya satu-dua orang saja yang mencari tempat berteduh, kini jinyoung dapat melihat sendiri, banyak pengendara motor yang sedang ripuh mencari tempat berteduh.

bagaimana dengan jinyoung sendiri?

ya, jinyoung sedang berada di dalam mobil. jadi tidak perlu khawatir mencari tempat untuk berteduh.

tentu saja ia tidak sendirian, ada siyeon dan juga jaemin─lebih tepatnya, jaemin yang menjadi sopir untuk mereka berdua.

jaemin berniat baik mengajak siyeon dan jinyoung pulang bersama, karena rumah mereka berjarak cukup dekat satu sama lain.

keadaan di mobil jaemin sangatlah sunyi, hanya terdengar suara air conditioner dan derai hujan di luar sana.

"min, matiin ac-nya laaah, udah dingin juga," keluh jinyoung yang sedari tadi menggigil akibat suhu air conditioner yang sangat rendah.

jaemin yang mendengar permintaan jinyoung barusan itu pun langsung mematikan ac-nya dengan cepat. "loh ya maap dong young, gue ga kerasa."

sedangkan siyeon hanya bisa terkekeh melihat tingkah kedua temannya tersebut.





































"heh, itu si chaeyeon!" seru siyeon sambil menunjuk ke suatu arah. jaemin dan jinyoung pun ikut serta melihat ke arah yang ditunjuknya.

"kasihan banget, udah basah kuyup gitu ...." gumam siyeon.

ternyata benar, chaeyeon─si gadis pendiam itu tengah berdiri lemah di bawah pohon yang bahkan jika dibuat berteduh pun tetap saja basah. chaeyeon terlihat sedang menunduk sembari membawa tas. rambutnya basah, begitu juga dengan seragam dan tasnya.

"eh, gila. kita beri tumpangan di sini gapapa kali?" tawar siyeon kepada jaemin.

jaemin terdiam, berpikir sejenak. sebelum akhirnya menjawab, "gak usah."

mulut siyeon menganga, pikirannya campur aduk. malang sekali nasib chaeyeon.

namun siyeon masih tahu diri.

ini mobil jaemin, ia berhak memutuskan.











































yunseong menatap ke jendela kamarnya, hujan belum juga berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


yunseong menatap ke jendela kamarnya, hujan belum juga berhenti.

di suasana-suasana seperti ini lah yang membuat yunseong menjadi semakin mengantuk.

matanya serasa ingin terpejam, namun enggan. akhirnya yunseong memilih untuk memainkan ponselnya.


























saat hendak membuka ponsel, sebuah notifikasi muncul seiring tangan yunseong mengusap layar benda tersebut.












________________________
unknown

_____

17:23

don't you dare!
find a new place to practice, please.





























yunseong bingung.

apakah pengirim dari nomor tersebut salah kirim?

atau mungkin ... ada seseorang yang berniat untuk meneror yunseong?

tentu saja yunseong tidak membalas pesan tersebut dan langsung menutup ponselnya kembali.












































































ini bukan yang pertama kali, sudah dua kali yunseong mendapatkan pesan yang sama dari nomor tersebut.




























ini bukan yang pertama kali, sudah dua kali yunseong mendapatkan pesan yang sama dari nomor tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRACTICE ROOM. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang