jaemin terus memegangi kepalanya yang semakin terasa pusing.
seingatnya, ia tidak memakan sesuatu yang aneh, bahkan hari ini jaemin belum makan nasi sama sekali.
akibat sudah tidak tahan lagi, jaemin melempar tubuhnya asal di atas kasur. setidaknya jaemin telah berada di rumahnya.
namun masih sempat-sempatnya jaemin membuka ponselnya, meskipun pandangannya tidak begitu jelas.
ia mendapati sebuah notifikasi yang bisa dibilang baru saja masuk, nama yang terpampang di sana pun tidak asing pula baginya.
_____________
chaeyeon______
18:27gimana? lo malu, kan?
sama.
sama halnya dengan chaeyeon, jaemin pun juga membanting ponselnya begitu membaca pesan yang dikirimkan oleh mantan pacarnya tersebut.
nyatanya, chaeyeon telah menyaksikan pertengkaran antara soobin dan jaemin pada sore tadi.
yunseong hendak beristirahat sejenak sembari memainkan handphone-nya dalam keadaan sedang di-charge. berlatih sudah hampir dua jam membuatnya cukup letih.rupanya tidak ada yang menarik di dalam ponsel yunseong. pria itu pun segera memencet tombol off dan beralih meletakkannya pada nakas.
namun tidak lama setelah itu, ponselnya berdering keras. yunseong pun segera mengecek notifikasi yang muncul.
_________
soobin______
18:58jaemin ikut latihan gak?
dari tadi gue tungguin gak dateng-dateng.
kenapa?sip.
gue mau ke sana sekaranghah?
gak sendiri, ada jeno.
readyunseong bingung, mungkin ada hal serius yang akan dibicarakan soobin saat ini.
tapi apa?
sepuluh menit kemudian, soobin benar-benar datang bersama jeno.
yunseong segera membukakan pintu, dan mendapati soobin dan jeno yang tengah berjalan menghampiri yunseong.
"ada masalah apa?" tanya yunseong sembari berjalan, kemudian duduk bersama kedua temannya itu.
"sorry ganggu, seong. gue ga bisa kalo harus ngomongin ini di sekolah, karena pasti jaemin bakal tau," jelas soobin.
jeno mengangguk-angguk. "kita harus bisa selesaiin masalah ini sebelum dia makin berulah lagi."
"hah?" yunseong bingung dengan perkataan soobin dan jeno.
"gue mau nanya, kenapa lo bisa milih latihan di tempat ini?" tanya jeno dengan raut yang amat-sangat serius.
"g-gue ditawarin. kalo di sini gratis, kenapa enggak?" jawab yunseong ragu.
"nyatanya yang gratis belum tentu baik," celetuk soobin. lantas yunseong menatapnya heran.
"jaemin nyembunyiin mayat di sini." jeno menatap sekitar ruang berlatih.
yunseong langsung bergidik ngeri sambil menganga, sedangkan soobin sudah tidak kaget lagi.
"s-seriusan? mayat siapa?" tanya yunseong panik.
"kim seungmin, temen kita dulu," terang soobin cepat.
yunseong segera menegakkan posisi duduknya. "terus yang gue temui waktu itu siapa? namanya seungmin juga. coba gue lihat foto dia kayak apa."
jeno dan soobin baru ingat kalau yunseong adalah anak pindahan dan belum mengenal sosok seungmin.
"bentar bentar," ujar soobin sambil sibuk mengambil ponsel di sakunya. "ini nih."
yunseong mengamati betul-betul gambar seorang pria yang terpampang di ponsel soobin. dan benar saja, itu adalah seungmin yang ia temui minggu lalu.
"lah, bener kok yang ini?!" seru yunseong. "gue ketemu dia, gue kenalan sama dia di danau."
"gila ya lo?" jeno menatap yunseong bingung.
"gak, emang bener yang ini orangnya." yunseong menunjuk-nunjuk foto kim seungmin.
"ck, ada masalah apa lagi," soobin berdecak.
"tunggu," pungkas yunseong. "lo pada tau semua ini dari siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRACTICE ROOM. ✔
Misteri / Thriller[ENIGMA] ; what happened to yunseong's practice room? and why did chaeyeon choose to stop being a dancer? millenium squad + written by quartervous, © 2019