"jadi jaemin juga ada niatan buat bunuh yunseong, iya?" tanya jeno yang sedari tadi paling terlihat kesal.
"i-iya ... setelahnya, gue jelasin nanti aja kalo masalah ini udah selesai," tutur kim sebelum akhirnya ruangan menjadi hening.
"udah lah, ga ada untungnya dari tadi kita cari seungmin, mending sekarang keluar." hwang segera meninggalkan ruangan tersebut dan beralih keluar. teman-temannya yang lain pun mengikuti.
"edan ah si chaeyeon, gak jelas ngasih petunjuk, pake nangis segala. sengaja banget, ya?" jeno yang tersulut emosi langsung menendang kerikil di dekatnya.
"gue takut yunseong kenapa-kenapa sekarang," gumam soobin yang masih dapat didengar oleh teman-temannya.
kini nakyung dan gowon ikut serta berkumpul. siyeon tidak ikut, ia harus istirahat di rumahnya agar kondisinya bisa kembali membaik.
"yunseong?" tanya gowon memastikan.
"iya, siapa tau yang dibilang chaeyeon emang bener. dan siapa tau juga, chaeyeon adalah dalang dari semua ini," jelas soobin.
"gak gak, yang penting sekarang kita harus cari tau di mana posisi jaemin, karena dia yang paling berbahaya," ujar hwang seraya menggelengkan kepalanya.
di saat ketiga teman laki-lakinya itu sedang ribut, kim justru terdiam, tidak ingin mengungkap apapun. namun pandangannya selalu tertuju pada nakyung yang sedari tadi terus terdiam dan terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"kyung, kok diem aja?" tanyanya dengan enteng, jelas menghentikan kericuhan.
"e-engga, lagi bingung mau ngomongin apa lagi," ucapnya gelagapan sambil melihat sekitarnya.
aneh, bukan?
"ooohh."
"ngomong-ngomong, gue ga ikut kalian dulu, ya? gue harus pulang, bulan ini gue mau pergi lagi untuk beberapa hari," jelasnya seraya memasukkan handphone ke dalam tas.
"berarti kamu absen sekolah lagi?" tanya gowon yang hanya dibalas oleh anggukan nakyung yang sudah beranjak dari tempat duduk.
"ya udah, hati-hati ya!" seru kim sembari melambaikan tangannya, namun nakyung dengan perlahan telah memberikan jarak.
kim melambai-lambaikan tangannya tepat di depan raut gowon yang sedari tadi melempar tatapan kosong. "halo?"
gowon tersentak dan langsung mengerjap, tanpa ia sadari, dirinya sudah melamun lumayan lama.
"eh, maaf. ga fokus." gowon segera membenarkan posisi duduknya.
"temen gue banyak yang ngelamun nih," ujar kim sambil terkekeh pelan.
"aku cuma kepikiran ...." ucap gowon tanpa berpikir panjang, lantas semua menatap bingung ke arahnya.
"apa?" tanya soobin.
"kenapa nakyung sering banget absen setiap bulannya?" kata gowon yang dibuat bingung.
"diajak liburan kali," cetus hwang.
"ya kali liburan selalu setiap bulan seminggu," balas jeno yang tidak setuju dengan ucapan hwang.
rupanya jeno juga menyadari. berarti memang benar, ini sangat aneh. setiap bulan teman-teman nakyung juga kerap mendengarnya berpamitan pergi untuk beberapa hari, kurang lebih satu minggu.
"gak mungkin liburan, sih. gue yakin orang tua nakyung juga ga bakal ngasih izin nakyung buat terus-terusan liburan. santai amat hidupnya." kim beralih menatap ponselnya kembali.
"nah, aku setuju. kalo memang bener liburan, kenapa nakyung keliatan ga bahagia? biasanya orang diajak liburan kan seneng tuh," tandas gowon yang memang mengungkap fakta.
"kali aja liburannya bantu mama kerja," ucap hwang yang sedari tadi tidak ada benarnya.
"apaan sih lo." soobin menoyor kepala hwang yang duduk di sampingnya.
"alah ribut, mending gue langsung tanya ke orangnya aja," keluh kim, kemudian gadis itu langsung membuka kontak nakyung.
___________
nakyung______
10:08pppppp
nakyung lo mau ke manaa?liburan hohoho.
benar saja, tidak perlu membutuhkan waktu lama, nakyung sudah menjawab pesan dari kim. rupanya gadis itu memang sedang aktif dari tadi.
"eh, beneran liburan masa," ujar kim yang baru saja menilik ponselnya.
"tuh kan, ya udah biarin lah si nakyung seneng-seneng, lagian ngapain kita ikut ngurusin," balas hwang begitu kim menaruh ponselnya.
sementara itu, soobin terlihat sedang sibuk mencari-cari sesuatu di dalam saku. lalu ia mengeluarkan ponsel yang dirasa bergetar di saku, karena itu ia segera melihat pemberitahuan baru.
__________
nakyung______
10:15
rumah cat kuning, enggak jauh dari tempat latihan. bangunannya lumayan kecil n ga ada jendelanya. lokasi jauh dr rumah" warga. di sampingnya ada pohon mangga
semangat, gue yakin kalian bisa!!!
setelah selesai membaca beberapa baris kata yang terpampang di ponselnya, soobin kontan menelan saliva.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRACTICE ROOM. ✔
Mystery / Thriller[ENIGMA] ; what happened to yunseong's practice room? and why did chaeyeon choose to stop being a dancer? millenium squad + written by quartervous, © 2019