10

432 71 7
                                    

"jinyoung, siniin pisau lo," pinta jaemin kepada jinyoung sambil menodongkan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jinyoung, siniin pisau lo," pinta jaemin kepada jinyoung sambil menodongkan tangannya.

"kenapa?" tanya jinyoung yang bingung dengan ucapan jaemin tiba-tiba.

"lo kan yang udah bunuh seungmin, gue cuma minta bukti aja biar semuanya tau," jelas jaemin. "gue capek dituduh terus."

jinyoung termangu, kemudian menjawab, "iya, gue mau ngasih."

jaemin heran, dengan entengnya jinyoung menjawab dan mau memberikan pisau kepadanya─pisau yang dibuat untuk menusuk seungmin kala itu.

masa bodoh, yang terpenting jaemin bisa segera mendapatkan buktinya.

"mana?" tanya jaemin.

jinyoung menarik napas panjang. "ada di loker gue."

"oke," tukas jaemin sebelum akhirnya berlari keluar dari kelas jinyoung.

"tapi─"

"makasih ya, young!" seru jaemin dari kejauhan.
















































"lo capek? habis ini juga lebih capek."





































































jaemin segera membuka loker jinyoung dan langsung mengambil pisau yang ada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jaemin segera membuka loker jinyoung dan langsung mengambil pisau yang ada di hadapannya. benar saja, pisau itu bahkan masih menyisakan darah di ujungnya.

setelah mendapatkan pisau tersebut, jaemin segera membalikkan badannya kemudian memgambil ancang-ancang untuk berlari.

"gue udah tau," kata seseorang yang tidak menampakkan perawakannya sama sekali.

jaemin celingak-celinguk mencari kehadiran seseorang tersebut, namun jaemin tidak menemukannya.

"ternyata bener, ya?" ucap seseorang itu yang tidak asing lagi bagi jaemin.

choi soobin.

"gue kan udah bilang─"

"ternyata beneran lo pelakunya, jaemin!" murka soobin sambil menunjuk jaemin.

"lo ... masih nuduh gue juga? di tangan gue udah ada bukti." jaemin mengangkat pisau yang ia dapatkan dari loker jinyoung.

"tapi lo kan yang udah nyembunyiin mayatnya seungmin?!" sergah soobin yang semakin menaikkan nada bicaranya.

jaemin terdiam, menatap raut soobin dengan datar.














































"choi soobin, lo mau jadi korban juga?" jaemin mengangkat pisaunya, kemudian mengarahkannya ke leher soobin.

lantas soobin menggelengkan kepalanya kemudian berlari. "lo gila, jaemin!"


























































lagi-lagi ... seseorang telah menyaksikan pertengkaran soobin dan jaemin yang baru saja terjadi.















































 seseorang telah menyaksikan pertengkaran soobin dan jaemin yang baru saja terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chaeyeon terus memandangi sebuah kontak chat yang sudah sekian lama ia blokir.

kali ini chaeyeon sudah tidak tahan lagi, saatnya ia mengutarakan yang sebenarnya.

setelah beberapa menit bergelut dengan angannya, chaeyeon memutuskan untuk membuka blokir kontak tersebut.




































______________
jaemin

___
18:27

gimana? lo malu, kan?
sama.






















chaeyeon segera melempar handphone-nya ke sembarang arah, kemudian memijat pelipisnya.





































"gue diem, bukan berarti gue ga bisa marah ....."






































PRACTICE ROOM. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang