"haha demi apa? ternyata cinta beneran bikin orang goblok ya, young?" soobin menatap jinyoung tak suka. "lo harusnya sadar, dengan perbuatan lo kayak gini, gowon malah benci sama lo."
sementara itu jinyoung masih termangu di tempat, lidahnya kelu untuk berbicara.
"sekarang, lo kasih tau gue di mana seungmin disembunyiin," pinta soobin yang masih sedikit tersulut emosi.
jinyoung terlihat sedang menggerak-gerakkan bibirnya, hendak melontarkan beberapa kata.
"bin, lo ga bakal bisa," jawabnya dengan rupa muka yang panik.
"kenapa? lo ga bolehin seungmin balik sama kita-kita?" tanya soobin langsung setelah perkataan jinyoung, tentu saja itu sangat membuat soobin murka.
"bukan gitu, dengerin gue dulu," tutur jinyoung. "lo ga bakal sanggup nyari dia bin, serius. bukannya gue nutupin ini semua. gue cuma takut."
"takut apa? takut lo ga bisa sama gowon lagi?" soobin terus memojokkan laki-laki di hadapannya itu.
"bukan," tukas jinyoung. "karena tempat yang ditinggali sama seungmin itu sangat bahaya. lo dan yang lain gak boleh nyusul ke sana."
soobin mengernyit kebingungan dengan ucapan-ucapan jinyoung yang tidak jelas maknanya. "lo langsung kasih tau alamatnya bisa, kan?"
"bisa," jawabnya. "tapi lo jangan pernah berniat mau nyusul ke sana."
"anjir, terus gue minta alamatnya buat apa kalo bukan buat nyamperin ke sana?" tanya soobin kesal. "kita semua pengen seungmin balik, young. lo gak pengen?"
"gue mau seungmin balik juga," jawab jinyoung. "tapi tempatnya terlalu bahaya, kita ga bisa ke sana selain nunggu seungmin buat bisa kabur."
"ck, udah lah, pusing gue," cetus soobin frustasi. "gue balik."
tanpa basa-basi lagi, soobin segera berlari menuju di mana teman-temannya berkumpul. sementara itu, jinyoung masih terdiam di tempat.
jinyoung sibuk beradu dengan angannya. sehabis ini, soobin akan memberi tahu kebusukan yang diperbuatnya selama ini kepada yang lain. jinyoung harus segera pergi.
namun saat hendak melangkahkan kaki, ia refleks berhenti. mengamati sebuah kejadian yang sangat janggal.
seseorang membekap mulut yunseong sambil menariknya dengan paksa.
"berhenti woy berhenti!" seru soobin yang langsung menerobos gerombolan teman-temannya.
"weh, ke mana aja lo?" tanya hwang bingung.
"gue habis ngobrol bentar sama jinyoung," balas soobin.
"dengerin gue, sekarang, kalian semua udah ga perlu cari-cari seungmin lagi." soobin menatap temannya satu-persatu. semua terlihat kebingungan setelahnya.
"maksud lo?" tanya jungmo.
soobin menghela napasnya panjang-panjang. "seungmin masih hidup."
sebagian dari mereka membelalak, nyaris semuanya.
"lo serius, kan?" tanya jeno yang baru saja sampai setelah mengantar siyeon, rupanya ia mendengar perkataan soobin dari jauh.
"gue serius," tegasnya.
"jinyoung gak bener-bener bunuh seungmin, dia cuma bohongin jaemin," soobin mengecilkan vokal ketika menyebut nama jaemin.
"jinyoung ngasih bukti palsu ke dia, tapi jaemin percaya gitu aja," jelas soobin.
"berarti seungmin masih hidup?" tanya hwang antusias. tentu saja, seungmin adalah teman main barengnya dulu.
"masih," jawab soobin namun dengan rupa muka yang kecewa. "tapi gue ga tau keberadaan dia sekarang."
semua raut yang ada di sana pun ikut panik dan kecewa.
"kata jinyoung tempatnya terlalu berbahaya, kita ga bakal bisa nyusul," jelasnya lagi.
"mau tempatnya bahaya atau ga, gue tetep pengen seungmin balik. gue mau nyusul," ujar jeno dengan penuh keyakinan. semua mata pun tertuju pada jeno.
"perasaan gue gak enak," gumam jungmo. "tapi setidaknya kita bisa selidiki dulu tempatnya se-bahaya apa."
soobin mengangguk, menyetujui perkataan jungmo. "iya, gue mau minta alamatnya ke jinyoung."
"sip, kita harus bisa nemuin seungmin dan laporin dalang di balik ini semua," tandas hwang.
sekejap ruangan menjadi lengang seketika, menyisakan atmosfer yang tidak nyaman.
"tunggu ...." lirih jungmo sambil melihat ke sekitar.
"yunseong ke mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRACTICE ROOM. ✔
Misteri / Thriller[ENIGMA] ; what happened to yunseong's practice room? and why did chaeyeon choose to stop being a dancer? millenium squad + written by quartervous, © 2019