PRACTICE ROOM. ✔

08

langit semakin petang, kini di ruang latihan hanya tersisa yunseong. jaemin tidak hadir dikarenakan sakit, jinyoung pergi ke rumah temannya, sedangkan soobin sudah pulang terlebih dahulu.

sangat sunyi, hanya terdengar suara air conditioner yang masih menyala. yunseong beristirahat sejenak setelah berlatih cukup lama.

entah mengapa tiba-tiba yunseong jadi ingin berjalan-jalan di sekitar tempat latihannya.

mengingat beberapa hari yang lalu ia menemukan danau yang berada di belakang bangunan, yunseong jadi ingin ke sana lagi. dan mungkin, bertemu dengan si seungmin seungmin yang katanya telah meninggal satu tahun yang lalu itu.

yunseong penasaran. ia segera berjalan menuju ke belakang bangunan ini, ingin melihat sekitar danau.

hingga sampai di ambang pintu, langkah yunseong terhenti─napasnya pun ikut tercekat.

"kok bau ...." gumam yunseong setelah mencium bau anyir yang entah dari mana asalnya.

perlahan yunseong mulai mundur sambil menutup hidungnya, dan segera menjauh dari tempat tersebut.

saat yunseong telah sampai di ruang berlatih, ia segera menyambar tas dan ponselnya.

"lama-lama jadi creepy gini!" serunya sembari membuka cepat pintu keluar.

yunseong pun langsung menaiki motornya dan melaju dengan cepat meninggalkan tempat tersebut.

"min, lo kemarin sakit apaan?" tanya yunseong kepada jaemin yang kondisinya sekarang terlihat baik-baik saja.

"ya ... sakit. gak tau juga sakit apaan, pokoknya sakit," tukas jaemin sebelum akhirnya melahap satu sendok nasi goreng.

"oh," yunseong manggut-manggut. sebenarnya ia sedikit bingung.

jaemin sedang sibuk melahap sepiring nasi goreng di hadapannya, sedangkan yunseong hanya melamun.

"eh, min. tau gak," yunseong kembali berbicara.

"enggak," jawab jaemin sambil mengunyah nasi gorengnya.

"heeeh, bentar gue mau ngomong dulu," ketus yunseong.

"ya udah buruan." jaemin masih saja memakan nasi gorengnya.

"kemarin di ruang latihan ada bau anyir─oh! lebih tepatnya di deket kamar mandi, min," jelas yunseong.

jaemin yang mendengar perkataan yunseong barusan langsung tersedak, kemudian meminum segelas air mineral di dekatnya.

"pedes banget anjaaay!" seru jaemin. "udah pedes, keselek lagi."

"eh, maap min," ucap yunseong merasa bersalah.

"lo tau ada bau anyir pas jam berapa?" tanya jaemin penasaran.

"sekitar jam tujuh kayaknya," terang yunseong. "gue langsung kabur habis itu."

jaemin langsung tertawa lepas mendengar jawaban yunseong.

"mana gue tau, mungkin tikus mati?" jaemin masih tertawa.

"kalau tikus mati ya udah bau bangkai lah gila," cetus yunseong.

seperti biasa, jeno selalu pulang terlambat. hingga sekolah sudah terlampau sepi, ia masih saja berjalan-jalan di lorong, bahkan kadang jeno masih sempat bermain basket.

sekolah benar-benar sudah sepi, jeno tidak melihat seorangpun yang berlalu-lalang.

namun saat melewati tempat di mana loker berjejer rapi di sana, jeno melihat seseorang sedang sibuk menaruh sesuatu di dalam loker.

jeno memicingkan matanya. ia hapal betul, loker yang sedang dibuka oleh pria tersebut adalah loker milik jaemin─namun jelas bukan jaemin yang telah membukanya.

"jinyoung, lo ngapain di situ?"