•40•

3.8K 304 15
                                    

Prilly akan tetap menghindar dari Ali, hati nya lelah dengan rasa perih yang tak pernah terbalas

Ia heran, apakah orang amnesia bisa berubah sifat 180° lebih kejam dari pada dulu, Prilly keheranan seperti readers readers wattpad ini jugaa, hayoo ngaku yang bingung 😂

Prilly memang sudah memaafkan Ali, namun ia juga akan tetap mundur memperjuangkan nya

Prilly lelah setiap malam menangis, Prilly lelah di hina setiap hari, Prilly lelah mendapat tatapan tajam dari Ali

Tanpa kesengajaan, Ali dan Prilly berpapasan, mereka saling memandang sebentar lalu memandang yang lain

"Assalamualaikum"sapa Ali, kali ini sifat Ali biasa saja, tidak melontarkan tatapan tajam ke Prilly

"Waalaikumsalam, gue permisi dulu, Assalamualaikum"ucap Prilly singkat lalu berlalu pergi

"Waalaikumsalam"

Ali memandang punggung Prilly dengan tatapan nanar, sungguh Ali sangat menyesal sudah mengatakan itu ke Prilly, Ali tahu Prilly adalah perempuan, perempuan harus di lindungi bukan di sakiti seperti Prilly

Sementara itu, Prilly masih berjalan menuju kamar nya, hati nya sudah agak baikan setelah bertemu dengan Ali tadi

"Assalamualaikum"ucap Prilly memasuki kamar

"Dijah?"ucap Prilly memanggil nama Dijah, pasal nya kamar kosong, tak biasa nya dijah keluar saat jam segini

"Kamu tahu dijah??"tanya Prilly yang sudah di luar kamar

"Oh Dijah ya Mbak, dia ada di jemuran atas"ucap salah satu santriwati

"Makasih ya"ucap Prilly

"Sama sama, kalau gitu saya pamit ya Mbak Assalamualaikum"ucap santriwati itu

"Waalaikumsalam"

Lalu dengan semangat Prilly berlari ke atas agar bisa bertemu dengan Dijah

Dengan semangat dia menaiki tangga, setiap langkah, dia menaiki 2 anak tangga, kan dia hiperaktif 😁

"Dijah"teriak Prilly semangat

Namun karena tidak hati hati, kaki Prilly terkena kayu yang agak besar

"Aishhh"erang Prilly

"Ya allah Prilly, kamu kenapa?"tanya Dijah yang baru saja datang

"Kena kayu ini"ucap Prilly menujuk kayu itu, sakit nya sih ga seberapa, tapi perih nya itu loh, kan sama aja hehehe

"Kamu itu, hati hati dong"ucap Dijah

"Hihihi iya iya Dijah sayang"ucap Prilly sambil mencubit pipi bakpau Dijah

"Ish Prilly sakit tau"ucap Dijah sambil berusaha melepaskan tangan Prilly yang masih di pipi nya

Namun tanpa di sangka sangka, kaki Prilly mengeluarkan darah yang cukup banyak karena sobek nya pun agak lebar, tapi Prilly dan Dijah tidak mengetahui itu

"Assalamualaikum"ucap Ali

"Waalaikumsalam"ucap Dijah dan Prilly lalu berbalik, seketika wajah Prilly kembali datar

Mata Ali tak sengaja bertemu dengan darah di kaki Prilly

"Astagfirullah"ucap AIi lalu merobek sarung nya membuat Dijah dan Prilly keheranan

Tanpa di sangka sangka, Ali mengikatkan sobekan sarung nya ke kaki Prilly membuat Prilly terkejut

"Agar luka nya tidak bertambah parah, anda kenapa bisa mengeluarkan darah seperti ini"ucap Ali panjang lebar

Ternyata sifat Ali sedikit sepenuhnya berubah, Prilly menahan air mata nya mati matian saat Ali mulai perduli dengan nya

"Anda kenapa bisa terluka seperti itu?"ucap Ali mengulangi pertanyaan nya tadi

"Luka itu ga sebanding sama luka yang ada di hati gue"ucap Prilly lalu memalingkan wajah nya

Ali yang mendengar itu pun tiba tiba merasa bersalah lagi, Ali akan meminta maaf lagi namun ucapan nya di potong oleh Dijah

"Mas Ali ada apa disini?"tanya Dijah

"Oh ya saya lupa, Prilly anda di panggil Umi Ully di ndalem"ucap Ali

"Makasih, Assalamualaikum"ucap Prilly lalu berlalu pergi

"Waalaikumsalam"

Skip

Prilly di panggil karena umi merasa rindu dengan Prilly, Umi mengajak Prilly untuk makan siang di rumah saja, lalu di terima Prilly

Prilly sedang berjalan walaupun masih sakit di kaki, namun dengan pelahan

"Assalamualaikum"ucap Ali yang tepat di hadapan Prilly

"Waalaikumsalam"ucap Prilly singkat

"Bagaimana dengan kaki anda?"tanya Ali

"Baik. Ga usah peduliin gue"ucap Prilly ketus

"Anda kenapa??"tanya Ali keheranan, walaupun dia tahu alasan nya

"Plis deh, gue kan udah mundur, gue udah berhenti merjuangin lo, lo seharus nya seneng dong"ucap Prilly lalu berlalu pergi

"Berarti giliran anda yang kali ini saya perjuangkan"ucap Ali mantap membuat Prilly memberhentikan langkah nya

BLUSH

Prilly menahan senyum nya, dia baper omo! Sama kaya readers nya hayo ngaku yang baper hihihi

Lalu Prilly menoleh ke belakang sekilas, melihat Ali yang sedang tersenyum manis

Lalu Prilly melanjutkan langkah nya dengan senyuman dan hati yang ber bunga bunga

Hayyy
Gimana?? Baper nih cieee
Vote+komen
Sayang kalian.

Takdir Allah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang