Kini Prilly dan Ali berada di kamar nya, rasa canggung mulai meliputi kedua nya, bagaimana tidak? Dari tadi belum juga ada pembicaraan antara mereka
"Prilly, kamu percaya takdir?"tanya Ali memecahkan keheningan
"Percaya, percaya sekali malahan"ucap Prilly
Ali menatap Prilly lekat, dulu ia haram menatap mata Indah itu, tapi sekarang? Prilly sudah sah dengan nya, Ali ingin terus menatap mata hazel Indah itu
"Eh iya, kok bisa kamu sih yang jadi calon suami aku?"tanya Prilly heran
Lalu Ali merangkul Prilly membuat sang empu terkejut bukan main
"Iya, orang aku kan udah ngelamar kamu sebelum kamu balik ke Indonesia"jelas Ali
"Kok saat itu aku telfon kamu, kata nya kamu nggak di jodohin"ucap Prilly sambil menatap Ali
"Kan emang aku nggak di jodohin, orang aku nya sendiri yang ngelamar kamu"jelas Ali
"Oh gitu ya, semua nya pada ngerjain akuu ihh kan kesel"gerutu Prilly sebal
Lalu Ali mencubit pipi chubby Prilly, pipi yang selama ini menjadi sasaran untuk Ali cubit sebelum halal
"Tapi kan sekarang udah sama aku lagi"goda Ali
"Ish, apaan sih"ucap Prilly malu
"Ya udah sih, kalau kamu Cinta ya ungkapin aja jangan di pendem terus"ucap Ali
"Iya iya, aku Cinta sama kamuu"ucap Prilly membuat Ali senang
"Tapi boong"ucap Prilly lalu ia meledakkan tawa nya
Ali yang melihat itu semakin gemas, lalu ia menarik Prilly ke dalam pelukan nya membuat Prilly langsung bungkam
Cup
Ali mencium kening Prilly, Prilly yang di perlakukan seperti itu pun kaget bukan main
"Aku Cinta kamu"ucap Ali
"Aku juga Cinta kamu"balas Prilly
****
2 bulan berlalu, hubungan rumah tangga Ali dan Prilly terlihat sangat harmonis, tak luput dari perdebatan perdebatan kecil, namun mereka bisa menyelesaikan nya layaknya pasangan yang sudah lama menikah
Kali ini Ali dan Prilly masih bergelut dengan selimut, setelah menunaikan ibadah sholat shubuh tadi, mereka melanjutkan tidur nya
Prilly merasakan mual di perut nya, secepatnya dia berlari menuju ke kamar mandi untuk memuntahkan yang ada di perutnya
Pergerakan bising dari Prilly membuat Ali terbangun, ia terheran mendengar suara muntahan dari Prilly
Secepat kilat, dia menghampiri Prilly yang masih memuntahkan isi perut nya, namun hanya air berwarna putih saja
"Kamu kenapa?"tanya Ali sambil mengurut tengkuk Prilly namun Prilly hanya menggeleng lemah
Tak lama Prilly selesai dan memberikan kran air nya, wajahnya terlihat sangat pucat membuat Ali khawatir
"Kita kedokter aja ya?"ajak Ali cemas
"Nggak usah, kepalaku pusing aku mau tidur aja"ucap Prilly lemas lalu Ali menggiring Prilly menuju tempat tidur
Satu minggu berlalu, kini kondisi Prilly semakin parah, sering muntah muntah. Ali pun memutuskan untuk membawa Prilly kedokter, Prilly pun menuruti nya karena dia juga penasaran sakit apakah dia
"Bagaimana dok keadaan istri saya?"tanya Ali setelah dokter memeriksa Prilly
"Selamat ya Pak, Bu. Istri anda hamil"ucap dokter
Prilly tak menyangka, ternyata dalam perutnya ada kehidupan, Prilly sangat senang karna sebentar lagi menjadi seorang ibu, air mata kebahagiaan langsung mengalir di mata Prilly
Ali pun sama, dia sangat senang karna istrinya mengandung, lalu dengan cepat dia memeluk Prilly erat, seolah menandakan kebahagiaan nya
"Terimakasih dokter"ucap Ali senang, bahkan matanya sudah berkaca kaca saking terharunya
Bertemu lagi sama author cantik manjaletahh
Udah up nih, pada kangen nggak sama princess 👰
Iya princess juga nggak kangen ~T_T~
Kurang satu part lagi nihh
Terus Takdir Allah udah selesai 😭
Sedih bangeeet 😢
Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyak nyaa
Sayang kalian ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Allah [SELESAI]
Romance#1 in aliandoprillylovers {10/8/19} #1 in ponpes {20/8/19} #1 in ggs {3/9/19} Omegaaatt!!!!! Bisa bayangkan ketika kita lagi tidur dan ketika bangun berada ditempat persaingan???? Masuk pesantren, itu mimpi buruk bagi Prilly Latuconsina dan bagaiman...