•50•

3.4K 280 20
                                    

Prilly berlari menuju ruang osis, dia sudah sangat terlambat karena membangunkan Clara tadi, bahkan dia tak memperdulikan pipi nya yang sudah berwarna biru

"Asalamualaikum"ucap Prilly membuka pintu

"Waalaikumsalam"

"Maaf saya terlambat"ucap Prilly merasa bersalah lalu di balas anggukan semua orang

"Silahkan duduk"

****


"Baik rapat kali ini di tutup, semua bisa kembali ke tempat masing masing, Assalamualaikum"ucap Ali mengakhiri rapat

"Waalaikumsalam"

Lalu semua nya keluar dari ruang osis, Prilly pun juga

"Prilly"ucap Ali memanggil Prilly yang berjalan menjauh

"Ada apa?"tanya Prilly

"Kamu kenapa"ucap Ali sambil memegang pipi nya, seolah olah itu adalah pipi Prilly

"Oh ini"ucap Prilly sambil memegang pipi nya yang di tampar Clara

"Oh yaa, tadi malem aku tidur ada nyamuk, terus aku pukul di pipi ku, eh ternyata ke kencengan"ucap Prilly menyengir

"Ya Allah kamu ada ada, habis ini obati ya"ucap Ali sedikit khawatir di balas anggukan oleh Prilly

"Ya udah aku pamit ya, Assalamualaikum"ucap Ali

"Waalaikumsalam"

Prilly agak meringis pelan saat tangan nya menyentuh pipi nya yang sedikit lebam, namun begitu ia tak merasa dendam sekali pun dengan Clara

Ia berjalan pelan ke asrama, jika ada yang menyapa nya dia balas dengan senyuman ramah sesekali di sertai obrolan kecil

"Kak Piyi"panggil anak kecil, membuat Prilly menoleh

"Eh Ara"ucap Prilly sambil berjongkok menyamai tubuh Ara

Tahu ara kan? Ya keponakan Ali, Ara mau di pondokan dari dulu, karena kondisi nya yang masih kecil, jadi dia di pondokan di pesantren ini, kira kira 1 minggu yang lalu

"Ada apa, Ra?"tanya Prilly mengusap kepala ara yang terbalut hijab

"Ini kak, buat kakak dayi Kak Ayi"ucap Ara menyerahkan satu kantong plastik hitam

"Wah apa ini"tanya Prilly

"Kata Kak Ayi, itu buat Kak Piyi, kata nya bial kakak cepat cembuh"ucap Ara

"Oh ya? Sampaikan makasih ya buat kak Ali"ucap Prilly mendapat anggukan Ara

"Eh ya, Ara mau coklat gak?"tanya Prilly

"Wahhh Aya mau kak"ucap Ara dengan mata yang berbinar

"Ya udah ayuk ke kamar kakak ambil coklat nya"ucap Prilly lalu berlalu pergi

Tanpa di sadari, Clara melihat semua itu, sedikit iri di hati nya

'Baru luka gitu udah di kasih obat, segitu deket nya ya ali sama dia' batin Clara

****

Clara berjalan lesu tak tentu arah, setelah mendengar percakapan Prilly dan seorang anak kecil lagi, membuat mood nya memburuk

Mata Clara berbinar seketika, ia melihat Ali yang juga melintas di taman pesantren, lalu dia berlari kencang menghampiri Ali

"Hai Ali"ucap Clara mengagetkan Ali

"Astagfirullah"kaget Ali membuat Clara cekikikan

Ali melirik sekilas Clara

"Anda belum mengenakan hijab?"tanya Ali

"Emang harus ya?"tanya Clara

"Ini pesantren, anda harus mengenakan pakaian yang lebih sopan"ucap Ali

Clara melihat penampilan nya, hoodie pink dengan rok hitam di atas lutut juga sepatu heels yang di pakai saat datang di pesantren

"Ini sopan"ucap Clara menilai penampilan nya

"Sopan menurut anda? Ini pesantren, anda seharusnya memakai hijab dan baju gamis seperti santriwati yang lainnya"ucap Ali

"Tapi kan Li, gue baru aja masuk sini harus adaptasi dulu"ucap Clara

"Prilly dulu seperti itu, mungkin pagi nya dia belum memakai hijab tetapi pada saat malam hari dia di bawa ke sini tanpa sepengetahuan nya, sore nya? Dia sudah memakai hijab"ucap Ali tanpa sadar membanggakan Prilly

"Saya permisi, Assalamualaikum"ucap Ali lalu berlalu pergi

'Prilly lagi Prilly lagi, awas aja Li, gue bakal dapetin elo'batin Clara

Cinta itu sanggup merelakan dia yang kita cintai bersama kebahagiaannya
Obsesi itu menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan dia yang bukan jodohnya

Hay hay hay
Gimana?
Mode mode broken
Part selanjutnya mungkin agak lama
Karena
Ada pembagian nilai 😤😌
Nanti kalau jelek siap siap sitaa 😤
Jadi doain yaa biar up nya cepet:c
Komen yaa yang panjang
Vote nya juga
Sayang kalian 😍

Keysabshta_

-Takdir Allah-

Takdir Allah [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang