Chapter '17'

1.4K 165 12
                                    

.

..

...
~~ Anisychoun ~~
...

..

.

....:....

Pekikan peluit panjang menghentikan langkah laju para siswa yang tengah berlatih lari, tak ketinggalan Jimin juga langsung merubah haluan nya mempercepat jalan menuju dongsaeng yang sejak tadi menunggunya latihan. 
.
.
.
.
.
“ Sunbae..ini “

Tiba-tiba seorang siswi menghampiri Jimin yang terpaksa menghentikan langkahnya untuk beristirahat, dalam sela latihannya.

Siswi itu menyodorkan sebotol minuman dingin sambil malu-malu.


Dari kejauhan Taehyung memperhatikan interaksi itu dan langsung paham maksud kata spektakuler yang di tertawakan Jimin tadi.

Maklum Jimin adalah salah satu atlet yang di puja banyak gadis disekolahnya, tubuh atletis, senyum menawan, wajah yang manis tak lupa sifatnya yang ramah membuat siapapun senang berada didekatnya.

Taehyung tertawa geli ketika Jimin terlihat menebar pesona dan membuat beberapa gadis berteriak menyeru namanya.

“ Aku geli melihatmu Jim hyung “

“ Itu namanya spektakuler, lebih dari populer “

Jawab Jimin sambil bertingkah cool di depan dongsaengnya yang sejak tadi menahan tawa.

“ Emm hahaha”

“ Aish..aku benar Tae, dulu aku dijauhi teman sekolahku, mereka takut padaku karena ayah angkatku yang pemabuk dan sering berbuat onar, tapi sekarang..banyak yang berubah semenjak aku bertemu orangtua kandungku..tapi “

Jimin terdiam mengingat kata ayah yang tak sengaja terlontar barusan.

Apa ini, Jimin merasakan jangtungnya berdegup kencang seakan sedang terancam.

Tanpa sadar tangan nya meraih pundak Taehyung dan sedikit bertumpu.

“ Hyung... gwencana, apa kau merasa sesak “

Jimin menggeleng, cemas sebab memori kelam kembali menghantuinya, kini kata buron tengah wara wiri di otaknya.

“ Hyung sudahi saja latihan kali ini, kau mengkhawatirkan “

Taehyung menuntun Jimin duduk dan membukakan minuman dingin berharap Jimin sedikit tenang setelah menelan seteguk air.

“ Ey..aku baik-baik saja, tadi aku teringat jika eomma menyuruhku untuk tak latihan..oww bagaimana ini jika ada mata-mata eomma yang memergoki kita”

Jimin beralibi, mencoba berdusta, walau wajah dan keringat cemas itu tercetak jelas.

“ Ah bercanda ya “

Keduanya tertawa terpaksa masing-masing menyembunyikan luka, setelah Taehyung melontarkan kalimatnya, sebelum Jimin kembali lagi ke arena untuk kembali berlatih.

Sedikit banyak Taehyung serupa dengan Jimin tak pernah merasa populer apalagi spektakuler.

...:...

Hari hampir saja senja, tapi beberapa siswa masih ada yang berkeliaran di koridor sekolah dengan masing-masing keperluan.

Waktu pulang sudah berlalu dua jam yang lalu, dan selama itu Taehyung menemani hyungnya melatih kemampuan berlari.

Reason My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang