Chapter '21'

1.4K 164 25
                                    

Ps : Dibaca pelan-pelan ya reader sayang💜

~ ein Hinweis ~





•°•°•°•°•

[Taehyung side]

Angin pagi ini cukup kencang ketimbang biasanya, Taehyung berulang kali merapatkan sweater yang ia kenakan.

Pagi ini ia awali dengan sedikit perdebatan setelah semalaman tak bisa tidur dengan nyenyak.

Ia memikirkan kemungkinan keluarga kandungnya terutama sang eomma yang sepertinya masih ada.

Awalnya Taehyung ragu, maka dari itu ia meminta bantuan Namjoon untuk memberi alamat panti tempat ia diasuh dulu.

Namun sayang Namjoon bersikeras tak mau memberi.
Tekadnya sudah bulat, Taehyung memberanikan diri untuk pergi sendiri mencari keberadaan ibunya.

Rencana awal Taehyung ingin menemui Paman Jeon mantan kepala pelayan yang dulu bekerja dirumahnya.

Ia yakin Paman Jeon pasti tahu, mengingat ia sudah lama bekerja bahkan sedari ayahnya masih muda.

Taehyung tak berbekal uang sedikitpun, lalu ia berinisiatif untuk mencari tumpangan, tak disangka mobil mewah menghampirinya.

Pria paruh baya, bersetelan rapi dengan tongkat ditangan kiri, itu sosok kakek yang selama ini Taehyung waspadai.
Ia menghampiri Taehyung yang tengah bersiap lari.

“Kau ingin tahu siapa keluarga kandungmu”

Taehyung terkesiap menelaah kejujuran kakek dari sorot matanya yang terlihat serius.

"Taehyung aa, karena orang dewasa gagal menangani konsekuensi perbuatan mereka, kau pasti sangat kebingungan, tapi ini belum terlambat, yang perlu kau lakukan hanya harus kembali ke tempat asal mu, dan belajar menjadi dewasa"

Keadaan menjadi sunyi, kakek tengah menunggu remaja didepannya yang terlihat kebingungan.

Taehyung sendiri berada dalam dilema, satu sisi ia begitu takut dengan permainan kakeknya yang selama ini menginginkan ia jauh dari Jimin, di sisi lain ia butuh informasi mengenai keluarga kandungnya.

"Jika aku kembali ke asalku, apa yang akan Anda lakukan pada Jimin"

"Aku tetap pada pemikiran awal”

Taehyung menelan ludah berharap kakek kali ini tidak berniat untuk menjebaknya.

“Jimin besar dari banyak kesulitan, berikan aku kompensasi jadikan ia penerus Anda, setelah itu dapat ku pastikan akan menghilang selamanya"

Kakek tertawa meremehkan, sambil merogoh saku kemejanya mengeluarkan secarik kertas yang terlihat lusuh.

"Kau lebih cerdas dari yang ku bayangkan, memang tak ada yang gratis di dunia ini, aku akan sependapat dengan mu, setelah bukti kepergian mu"



"Kemarilah"

Taehyung beranjak mendekati kakek dan kakek mengelus wajah tirus Taehyung meremas pelan pundak ringkih itu dan mengusak surainya sama seperti pertemuan pertama mereka sepuluh tahun yang lalu saat ulang tahun ke enam Taehyung,

Waktu itu tuan dan nyonya kim bertengkar karena Ny. Kim tak setuju merayakan ulang tahun Taehyung yang bukan anak mereka.

Lalu datanglah sosok kakek yang bukan menghibur justru memintanya untuk pergi.

"Mereka hanya mementingkan waktu mereka sendiri, bangunlah Tae, bukankah mereka hanya ingin mendengar kata eomma, appa, di telinga mereka, bukan di hati mereka "

Taehyung mengingat masa lalu, kesan pertama ketika ia diadopsi, memang keluarga kim selalu memanjakan nya tapi semua itu terasa hampa, saat mereka selalu memandang Taehyung dalam pengertian lain, baik nyonya maupun tuan Kim sering kali berkata,

'Tetaplah bersama kami tae, untuk menutupi hati kami yang hancur'

Dan itu benar kehadiran Taehyung hanya dapat menutupi tanpa bisa mengobati kerinduan mereka terhadap anak mereka yang hilang.

Dan kini Jimin telah ditemukan, tentu saja pengalih rindu itu sudah tak dibutuhkan lagi, sedikit banyak Taehyung menyadari itu.

"Mereka tidak pernah memikirkan waktu mu dengan tulus"

Kakek memberikan sebuah foto tua dalam genggaman Taehyung.

“Ikut aku, dan kau akan mengetahui siapa keluargamu”

Sungguh Taehyung takut, dan mencoba menepis ajakan kakek.

Namun ia tetap kalah jika harus melawan ajudan kakek yang memasukkan dirinya secara paksa ke dalam mobil.

Mobil itu terus bergerak hingga sampai kesebuah rumah tak berpenghuni, menyeramkan itu kesan pertama Taehyung ketika sampai di sana.

“Turunlah, lalu kau akan temui keluargamu”

Setelah mengatakan itu kakek pergi, meninggalkan Taehyung yang tak percaya dengan petunjuk yang kakek berikan.

[Uhhukkk]

Debu menyesakkan pernapasan Taehyung, rumah ini benar-benar tak terurus. Perlahan Taehyung memberanikan diri memasuki rumah ini lebih dalam.

Hingga menemukan figura besar berhias sarang laba-laba, sosok digambar itu menjelaskan semuanya.

Potret eomma Seokjin bersama seorang bocah lelaki yang mengenakan kalung sama persis dengan gambar kalung yang ada didalam foto  pemberian kakek.

Tak tergambarkan betapa bahagianya Taehyung saat ini, hingga kerusuhan diluar rumah mengalihkan perhatiannya. Suara itu terdengar familiar, lalu Taehyung berlari keluar mendapati orang-orang tersayang tengah mencari keberadaannya.










“Hyung...”

....:....
30.10.19

Wahhh gimana, semoga readernim ngerti ya maksudnya, dichapter ini menceritakan bagaimana Taehyung berakhir di rumah tua dan mengetahui kebenaran tentang status dirinya.


L.O.V.E
©minietaechnoo

Reason My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang