Chapter '24'

1.6K 155 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







~ Fight ~


"Hey kau..ckk dasar bocah lemah"

Wajah manis Jimin basah kuyup disertai matanya yang terbuka paksa, berkat siraman air sejuk yang dengan kuat mengahantam.

Matanya membola, tubuhnya menggigil, sekelebat memori melintas menguasai alam bawah sadarnya.

Jantungnya berdegup lebih kencang, darahnya berdesir panas, pria didepannya mengorek luka lama.

"Ayah....."

Bukannya tersentuh atau menyesal pria bebadan tambun didepannya itu kini malah tertawa nyaring seperti hilang akal, tak waras.

"Masih hidup rupanya, kukira kau membusuk dipenjara"

Jimin masih belum bisa membaca apa yang tengah terjadi, seingatnya tadi ia bersama Namjoon dan Seokjin tapi kenapa ia berakhir disini, lalu dimana mereka.

Pria itu mendekat, mengusik lembut surai remaja yang dulu pernah berstatus sebagai anaknya.

"Kau tak merindukan ibumu"

Takut itulah yang tercetak jelas diwajah Jimin, tangannya bertaut erat dibelakang kursi yang melekat akibat belitan tali tambang yang disimpul padanya.

"A..aa..aku.."

Perkataan Jimin menggantung saat pria dihadapannya mengangkat ponsel dan menelpon seseorang.

"Kau ingin tahu dimana anak konglomerat itu"

"Jangan sampai terlambat, Taehyung..aa"

Entah mengapa suasana semakin menakutkan, pria itu tersenyum bangga dan menaikkan volumenya pada akhir kalimat seakan begitu akrab.

Jimin berpikir keras, Taehyung..mengapa Taehyung dibawa-bawa.

"Jangan berpikir untuk melarikan diri, atau kau akan berakhir seperti wanitaku"

Asap pekat berbau nikotin bercampur tembakau menyesakkan Jimin, dengan susah payah ia mempertahankan kesadarannya meski pening juga melanda.

"Apa maumu "

Mata bak bulan sabit itu menyalang, sembari melontarkan pertanyaan singkat kepada sang lawan.

"Uangmu, hartamu..diamlah hingga putraku datang, setelah itu akan kupastikan kau akan menjadi pendosa"

'Taehyung, putramu, apa maksud semua ini'

"Brengsek...kau.."

Benda bercorong kecil dengan pelatuk yang mengerikan terikat kuat pada tangan mungil Jimin. Entah apa yang ada dalam pikiran pria jahat itu.

"Dasar bocah tak atau diuntung"


[Bugh]

Jimin tersungkur atas perbuatan pria jahat yang dulu berstatus ayah angkatnya.












Reason My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang