Ditemani sang mentari, sang atap bumi itu bersinar indah menerangi buminya. Seperti terlihat tengah bahagia, seakan mewakili perasaan seseorang.Hari ini, hari pertama wanita itu bekerja sebagai asisten dokter. Rasa semangat menyelimutinya, tak sabar untuk segera memulai langkah kecil dari usahanya untuk meraih cita-cita.
Langkahnya dibawa ringan menyusuri lorong rumah sakit tempatnya bekerja. Yang atau lebih pantas disebut tempat kerja barunya.
Wanita itu menikmati setiap langkahnya yang menciptakan sebuah suara teratur untuk menemani keheningan. Lorong yang ia lalui sangat sepi. Tak ada satu pun manusia yang ia temui di lorong itu. Namun, semuanya masih terasa normal. Maklum, mungkin ini terlalu pagi untuk memulai aktivitas.
Langkahnya sedikit tertahan manakala tiba-tiba angin berhembus menerpa paras cantiknya. Ia mengernyit, dilihatnya sekeliling, daun-daun tanaman disana tak terlihat berayun.
Tetapi ia mengedik, tak peduli, kembali melanjutkan langkahnya.
wuussshhh
Iris kecoklatannya membola. Sekelebat bayangan baru saja melintas cepat di hadapannya.
Ia berhenti, termangu di tempat.
wuuussshhh
Dibalikkan badannya ke belakang.
Pupil matanya kembali dibuat membola bahkan lebih besar dari yang sebelumnya. Bahkan jantungnya sampai berdegup dua kali lipat.
Kini dihadapannya berdiri sesosok remaja laki-laki. Tatapannya kosong. Dengan sedikit lingkar hitam di matanya. Kulitnya pucat pasi seperti mayat.
Wanita itu Roseanne Park, selain diberkati paras cantik memikat dan otak yang cerdas. Tuhan juga memberkatinya kemampuan yang tak semua orang bisa miliki.
Ia, Rose, bisa melihat apa yang orang lain tidak bisa lihat.
Dan Rose tahu sosok di depannya saat ini bukanlah manusia.
.
.
.Bukan cerita horror
Terimakasih ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny || Jaerose
FanfictionTakdir punya 1001 cara untuk mempertemukan seseorang pada kebahagiaan. Cukup ikuti alurnya dan biarkan takdir menjalankan tugasnya. Cover by @Cayu_05 •Jaerose ft. Jeno• Start: 08/09/19 End: ....