11. Mulai Terbuka

2.6K 431 27
                                    

"Kak Jae!"

Remaja laki-laki berusia 16 tahun itu membuka pintu di depannya dengan kencang. Senyum terpampang jelas di wajah tampannya. Ia berlari menuju ranjang ukuran king size yang ada di tengah ruangan. Menghampiri pemuda yang ia panggil 'Kak Jae' yang kini masih tenggelam dalam mimpinya.


"Kak Jae! Wake up! Yuhuuuu!" teriak remaja itu sambil mengguncangkan tubuh kakaknya. Namun tak ada respon yang diberikan olehnya.

"Kak Jaehyun! Ayo bangun!" ulangnya sekali lagi, kali ini ia lakukan tepat di telinga kakaknya.

Berhasil, Jaehyun mulai membuka matanya. Matanya berkedip beberapa kali hingga akhirnya terbuka walaupun terlihat dia masih sangat mengantuk. Matanya menangkap wajah adiknya yang masih setia tersenyum cerah.

Tak peduli.

Jaehyun kembali menutup matanya hendak melanjutkan mimpi indahnya yang sempat tertunda. Padahal tadi ia sedang bermimpi bertemu dengan Ariana Grande dan hendak dipeluk olehnya. Tapi terhenti karena teriakan adiknya yang menggema di seluruh ruangan.

Jeno -sang adik- itu merengut sebal. Namun ikut merebahkan badannya di sebelah Jaehyun. Matanya menatap ke langit-langit kosong. Kemudian ia ubah posisinya menghadap sang kakak. Tangannya memainkannya jari-jari Jaehyun yang terulur ke arahnya. Hingga suatu ide terlintas di kepalanya.

Ia tarik tangan kakaknya hingga mendekat ke mulutnya. Mulutnya terbuka lebar siap menggigit tangan kakaknya.


Seperti mendapat telepati, Jaehyun mendadak membuka matanya, "Eeyy...!!"
Jaehyun reflek menarik tangannya dan mendorong kepala adiknya ke belakang, "Aaah Sakit...!," pekik Jeno.

"Kamu ngapain?!" tanya Jaehyun yang sudah merubah posisinya menjadi duduk.

Jeno ikut mendudukkan dirinya,"Bangunin Kak Jae lah! Apa lagi?" ucap Jeno dengan wajah cemberut.

"mana ada bangunin orang kayak gitu?!"

"salah Kak Jae kebo sih!"

Jaehyun menghela nafas. Diliriknya jam yang ada di nakas. Oh ayolah ini masih pukul empat pagi. Matahari bahkan belum bangun dari tidurnya.


Entah kenapa Jeno kembali tersenyum lebar, ditariknya tangan Jaehyun agar turun dari ranjang tersayangnya, "mau ngapain sih, Jen? Masih jam empat pagi," tanya Jaehyun dengan nada sedikit kesal

"nih Jeno ingetin kalo Kak Jae lupa. sekarang hari ulang tahunnya mama!" ucap Jeno antusias

Ck. Jaehyun tidak lupa kok. Hanya saja dia masih benar-benar mengantuk, tadi malam dia tidur pukul 1 pagi karena menyelesaikan pekerjaannya.

"Kak Jae cepetan! Kita harus cepet buat kuenya!" sudah menjadi kebiasaan dari kecil, setiap orang tuanya ulang tahun. Dia dan adiknya akan membuat kue ulang tahun lalu mengunjungi makam orang tuanya


Terdengar aneh tapi..... kalau Jeno selalu meminta itu, Jaehyun bisa apa?

.


"Yong! Itu sebelah kanan lo ada musuh!"

"mati lo! Mati! Mampus... sok sokan lawan Taeyong sih"

"Yong bantuin gue, yong! Gue mau mati!"


"eunggh..." Jaehyun membuka matanya perlahan. Mimpi indahnya terpaksa berhenti karena mendengar teriakan-teriakan tak jelas dari seseorang di depannya.

Matanya menyipit saat menangkap siluet dua lelaki yang tengah menunduk fokus pada ponsel masing-masing. Jaehyun mendengus. Ternyata mereka oknum yang tidak sengaja mengganggu tidur nyenyak seorang Jung Jaehyun

Our Destiny || JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang