Jam di dinding menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Jaehyun mencoba mendudukkan dirinya di ranjang Rose.
Jaehyun sendirian sekarang, Taeyong pulang kembali ke apartemennya untuk mengambil sarapan milik Jaehyun. Sedangkan Rose ijin untuk bersiap-siap sebelum bekerja dan mereka berdua melarang Jaehyun untuk turun dari ranjang. Jadi, Jaehyun hanya menurut saja.
Jaehyun mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar rose. Tak ada yang spesial. Sama seperti kamar perempuan pada umumnya.
Jaehyun memejamkan matanya, menahan sakit kepala yang kembali menyerangnya. Pikirannya tak tentu arah sekarang.
'Tok Tok Tok'
Pintu kamar Rose terbuka, menampilkan Rose dengan Taeyong di sebelahnya yang membawa piring berisi makanan.
Mereka berjalan menghampiri Jaehyun, "Dimakan Jae, awas kalo nggak lo makan", ucap Taeyong sembari menaruh piring makanan di nakas sebelah Jaehyun.
Jaehyun menghela nafas. Dia tidak ingin makan sekarang. Rasanya mual hanya dengan menatap makanan itu.
"Gue nggak mau makan, yong"
"He? Apa? Nggak mau makan? Heh! Itu perut lo kosong ntar lo gak bisa kerja mau?" ucap Taeyong dengan nada yang tinggi. Dia sedang sensi sekarang. Salahkan saja Jaehyun yang sejak pagi membuatnya kesal.
"Gue nggak apa-apa, yong. Gue kuat kok"
"Kuat? Lo tadi pingsan ya, Jae. Lo bilang itu kuat? Udah makan tinggal makan apa susahnya sih. Apa perlu gue suapin?"
Rose yang sedari tadi hanya mendengarkan akhirnya angkat bicara, "Jaehyun, saya tau kamu nggak mau makan. Tapi kamu harus makan, Jaehyun"
"Noh dengerin"
Jaehyun diam, ia lalu mengambil piring yang ada di nakas namun ia hanya memandanginya tak berniat untuk memakannya.
Tak berselang lama entah darimana Jeno datang.
Jeno kini berdiri di belakang Rose, menatap Jaehyun Lekat-lekat. Dan Entah darimana datang keberaniannya, entah apa yang merasuki pikirannya hingga ia berpikir untuk memasuki tubuh Rose sekarang.
'wuuppp'
Rose mengerjap, membuat atensi Taeyong dan Jaehyun beralih ke arahnya.
"Rose, lo nggak papa?" tanya Taeyong.
Rose -lebih tepatnya Jeno- diam menatap Taeyong dan Jaehyun bergantian. Tanpa mengatakan apapun, Rose menghampiri Jaehyun. Dengan cepat ia Mengambil piring Jaehyun dan duduk di pinggir ranjang.
"Kamu harus makan. Kalo kamu nggak makan, kamu bakal sakit. Nanti siapa yang jengukin Jeno?"
Deg.
"Kak Jae harus makan. Kalo Kak Jae nggak makan, Kak Jae bakal sakit. Nanti siapa yang main sama Jeno?"
Jaehyun menatap Rose dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Jeno nggak suka liat kamu sakit"
"Jeno nggak suka liat Kak Jae sakit"
Perlahan perasaan Jaehyun menjadi lebih tenang dan nyaman sekarang, rasa rindunya terhadap seseorang terasa terobati.
Tanpa berpikir panjang Jaehyun membuka mulutnya menerima suapan dari Rose yang menatapnya dengan senyum.
Taeyong? Taeyong menatap tidak percaya kejadian di depannya. Selama ini Jaehyun hanya menerima suapan dari Jeno, ia tidak suka disuapi. Ia akan selalu menolak jika disuapi kecuali jika Jeno yang meminta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny || Jaerose
FanfictionTakdir punya 1001 cara untuk mempertemukan seseorang pada kebahagiaan. Cukup ikuti alurnya dan biarkan takdir menjalankan tugasnya. Cover by @Cayu_05 •Jaerose ft. Jeno• Start: 08/09/19 End: ....