13

3.8K 378 4
                                    


Jadi, bolehkah aku mengumpat sekarang? Aku kesal luar biasa saat ini. Hari ini Jungkook mengajakku pergi bermain ke rumah temannya. Itu tak masalah tentu saja, karena mereka teman. Tapi ini rumah gadis itu, iya. Song jian si gadis berwajah manis, hanya saja aku lebih unggul darinya. Tentu saja karena aku ini Jeon Hyori.


Dan sialnya gadis itu juga suka bermain game seperti Jungkook, mereka bermain game begitu seru sampai-sampai melupakan aku disini, membuatku panas saja dan berakhir melampiaskannya pada snack-snack, cookies juga brownies yang hampir semua mengandung banyak lemak ini.



"Aku akan berkeliling."seruku jenuh.

"Jangan mengacau dirumah Jian,Hyo."ucap Jungkook memberi petuah sebelum aku benar-benar meninggalkan mereka berdua yang sudah seperti pasangan yang berkencan. M E N J I J I K K A N!

Aku menjelajah dari ruang tamu hingga ke dapur lalu memutuskan untuk naik ke lantai dua.

Aku berhenti tepat didepan pintu berwarna pink, sepertinya ini kamar adiknya, mungkin? Entahlah. Jadi daripada merasa penasaran aku memasukinya, beruntung sekali karena orang tua dan adik Song Jian itu sedang tidak dirumah, jadi aku bisa sedikit leluasa.

Kamarnya bernuansa manis seperti milik anak kecil pada umumnya, tak ada yg menarik menurutku. Jadi aku memutuskan untuk kembali dan memasuki kamar gadis itu. Kamarnya rapi dan beraroma vanilla, banyak boneka yang disusun dirak dekat meja belajar. Aku mendekat, memperhatikan semuanya sebelum benar-benar mengambil salah satu bonekanya, boneka kelinci yang persis seperti Bbubu.

Aku diam, meneliti dan memeluknya juga sedikit menekan bagian perutnya. Rasanya sama seperti Bbubu, jangan tanya kenapa aku mengetahuinya karena jawabannya tentu sama. Karena aku adalah Jeon Hyori. Jadi aku memutuskan untuk kembali dan menanyakannya pada Jian untuk mendapatkan kepastian, ia mungkin saja menemukannya jadi aku akan berterimakasih jika itu memang benar.


Ingat bahwa aku sudah berubah demi Jungkook? Ia suka wanita manis. Terlebih aku juga akan benar-benar mengubah persepsi ku tentang Jian dan akan mengucapkan terimakasih jika memang benar ia menemukan Bbubu dan merawatnya dengan baik. Buktinya Bbubu tidak kotor bahkan rusak sedikitpun.



Baru saja ingin berteriak guna mengejutkan Jungkook juga Jian, tapi mendadak aku seperti kehilangan tenaga. Suaraku habis entah kemana, mataku terbuka lebar karena kaget, jemariku meremat lengan Bbubu reflek karena pemandangan ini. Ekspresiku yang tadinya sumringah kini berubah jadi datar seperti biasanya.

Sial, apa-apaan ini? Aku baru saja akan berbaik hati menerima Jian diantara kami tapi ini sama sekali diluar dugaanku. Ia berciuman dengan Jungkook, mereka sangat intim dan sensual karena ia kini berada di pangkuan Jungkook, melenguh dan saling menggesek bagian intim mereka.

Seru sekali sampai-sampai mereka melupakan fakta bahwa aku juga berada disini. Aku baru saja akan meledak kalau Jian tak buru-buru menyadari keberadaanku dan turun dari pangkuan Jungkook. Membuat Jungkook ingin memprotes sebelum mengalihkan pandangannya padaku.

"O-oh H-Hyori. Sudah berapa lama kau disitu?"tanya nya kikuk yang hanya kubalas lirikan datar.


"Hyoori ayo kemari, kita bermain ya?"tanya Jungkook tersenyum setelah menyadari ekspresi kikuk Jian dan datarku secara bergantian.



"Jungkook ayo pulang."ucapku menatap Jian tajam lalu mengambil tas ku dilantai dan keluar dari rumah terkutuk ini segera.

Namun langkah ku terhenti secara paksa kala tangan yang kuyakini adalah milik Jian itu menarik bahuku dan merampas Bbubu, membuatku berbalik dan sedikit terhuyung kebelakang.


"Kookie milikku, kenapa kau mengambilnya? Kau memasuki kamarku?"tanyanya mengintimidasi dan aku melihat Jungkook menegang disana.

Ah, jadi kamar berwarna pink itu miliknya. Pinky girl, huh?


Dan ya, aku sedikit terkejut karena ini pertama kalinya ia bersikap seperti itu didepanku karena ia biasanya akan menjadi gadis manis yang amat sabar.



"Apa? Itu punyaku. Boneka kelinci itu namanya Bbubu bukan Kookie! Ini milikku dan akan aku bawa pulang!"balasku takkalah mengotot merampas Bbubu kembali.

"Ini milikku dan namanya Kookie!"serunya kembali mencoba merebut boneka itu.

"Apa? Dasar sialan! Berani-berani nya kau. Mau ku botakkan rambutmu yang panjang itu ha?"pekikku merangsek maju bersiap untuk menarik rambutnya hingga botak sebelum Jungkook berdiri diantara dan melerai kami.


"Hyo ayo pulang saja, ya? Aku akan memasakkan teopokki yang banyak untukmu, ya?"bujuk Jungkook membuatku menyipitkan mata curiga.


"Jungkook, Hyori mengambilnya!"adunya pada Jungkook.

Cih, adukan saja, pun aku tak takut.

"Biarkan saja ji-"

"Ceritakan, aku tau kau menyembunyikan sesuatu."jawabku menurunkan tangan.


"Kita pulang saja ya, Hyo? Aku-"


"Darimana kau mendapatkannya? Boneka ini?"tanya ku langsung pada intinya.

"Jungkook memberikannya padaku, dua minggu setelah kalian masuk ke sekolah."ujarnya sombong membuatku tercengang. Ralat, bukan hanya aku tapi Juga Jungkook




TBC

10.04.19/07.09.19


Jangan lupa vote dan komen!!

[M]The Incest Twins✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang