Siapa yang tak mengenal dirimu? Gadis yang nyaris mengurai rambut cranberry sepanjang bahu milikmu setiap hari. Dua lipatan mata dan hidung mancung yang tidak pernah tersenggol keahlian tangan seorang dokter. Tubuh semampai bak model, juga lengkung manis dari bibir tipismu adalah wujud yang selalu dipuja-puja sekian pasang mata.
Dan jangan lupakan sikap ramahmu pada orang sekeliling. Kecerdasanmu dalam berbagai ilmu pengetahuan serta kemampuan bernyanyimu yang tidak diragukan, dalam pandangan mereka kau merupakan gadis sempurna yang mampu mencapai impian tiap pria. Bahkan meski tak dipungkiri penggemarmu berkeliaran diluar sana, pada kenyataannya kau tetap mempunyai pembenci yang keberatan atas keunggulanmu.
Tapi kau tak pernah peduli apa pendapat orang lain. Jika mereka menganggapmu baik, kau akan sangat menghargainya namun jika sebaliknya, kau tak mau ambil pusing. Toh memang sebenarnya tak ada yang benar-benar sempurna di dunia ini. Yang mengejek belum tentu lebih baik dari yang diejek. Tidak ada gunanya memikirkan orang yang hanya melihat sisi burukmu hanya karena analisa mereka sendiri.
Namun kau juga menyayangkan mereka yang tampak begitu mengagumimu, padahal kau sendiri tahu betapa banyak kekurangan yang mengiringi kelebihanmu. Kalau mereka berpikir hidupmu penuh akan kebahagiaan setiap saat, maka itu salah besar.
Ditengah-tengah hidupmu ini, terkadang kau merasa hampa. Apalagi di usiamu sekarang, entah mengapa kau belum menemukan seorang pendamping. Bukannya tak ada pria yang mendekatimu, atau pria yang menarik, tapi bila dia tidak benar-benar menyentuh hatimu, maka kau juga hanya menganggap mereka sekedar teman, tak lebih. Meski mereka terang-terangan mengutarakan perasaannya padamu sekalipun. Hati bukan untuk coba-coba.
Ada satu hal yang menjadi rahasia darimu. Tentang satu-satunya pemuda yang berhasil meluluhkan hatimu. Pemuda yang membuatmu menyukainya hanya karena mendengar suaranya ketika bernyanyi di ruang musik kampusmu saat itu.
Kemudian kau mulai memperhatikannya setiap kali ada kesempatan. Pemuda itu manis. Hingga suatu hari, Tuhan berbaik hati menciptakan skenario yang sukses mendekatkan kalian selama beberapa bulan.
Hingga akhirnya, kau mendapati fakta pahit jika pemuda itu telah memiliki kekasih. Kau merasa telah tenggelam begitu dalam bahkan sebelum kau bisa mengungkapkan perasaanmu padanya.
Kau tidak menyalahkannya. Bagaimana bisa kau berpikir demikian ketika dia tak tahu tentang isi hatimu. Kau juga tidak mungkin menyalahkan hatimu yang jatuh pada orang yang salah. Jatuh cinta tidak bisa memilih kepada siapa bukan?
Mungkin ini adalah pelajaran berharga untukmu. Bahwa cinta tidak selalu melulu soal kebahagiaan seperti yang digambarkan oleh film-film romansa. Anehnya, walau waktu telah lama berlalu. Dia tidak pernah menyingkir dari pikiran serta hatimu. Dia selalu disana, tinggal tanpa berniat pergi. Dan sialnya, hari ini, secara tak sengaja kau melihatnya duduk seorang diri di bangku taman sembari memainkan gitar dan bernyanyi. Kau menjaga jarak darinya agar tak disadari olehnya.
"Kamu mempesonaku dengan suaramu sejak awal, sampai sekarang itu tidak berubah. Sama seperti hatiku yang tidak mau berpindah darimu sedikitpun. Mengapa Tuhan? Apa aku dan dia akan bersama suatu saat?"
Gumammu tersenyum pilu.
.
.
.Seneng deh sama comebacknya stray kids. Double knotnya mereka bener-bener bikin aku rela kasih double jempol juga. Btw, disitu aku oleng ke si lino yang gantengnya gak biasa😭. Tapi woojin tetap mempesona kok✌️😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Woojin Imagines (Completed)
Short StoryIni salah satu caraku mengekspresikan rasa sayang serta dukunganku untuk Kim Woojin. Dimanapun kamu sekarang, apapun yang kamu lakukan, aku harap kamu selalu sehat dan bahagia, Woojin. Aku tidak akan lupa dengan kamu beserta kenangan darimu. Terim...