Hallow!
Selamat datang di cerita AKI.
Maaf kalau masih ada banyak sekali kekurangan baik dari kosah kata, penempatan tanda baca, dan lainnya.
Silakan tegur saya jika di rasa ada yang tak sesuai 💜Selamat menikmati! Semoga suka!
______________________________________
Mas masih sama, Masnya Aiza.
Azmi
****
Happy Reading💜✨
****
"
Sha-Sha!" kata Arin sembari menepuk-nepuk bahu Aisha ketika empat remaja perempuan itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah masing-masing.
"Iya, kenapa, Teh?"
"Mas Azmi punya crush ga?" Arin lanjut bertanya.
"Dih! Arin kepo." Dengus Aiza.
"Lah ini saya sedang bantuin kamu lho, Za."
"Mmm ... kalau itu sih jujur Aisha kurang tau, tapi kalau untuk surat, dengar-dengar sih katanya Aa' sering dikasih surat sama santriwati di sana," jelas Aisha.
"Surat?" Ulang Aiza, entah kenapa ia jadi tertarik dengan ucapan Aisha kali ini, ya meskipun ada rasa kesal yang tiba-tiba menyeruak di dadanya. Mungkin sejenis rasa cemburu. Ck!
"Iya, surat." Aisha meyakinkan.
"Surat apa?" Kini giliran Kena yang bertanya.
"Biasanya sih kalau begitu isi suratnya isi ungkapan hati. Hihi."
"Mm ... mungkin sejenis converse." Tebak Kena.
"Nah, iya mungkin bisa jadi."
"Emangnya boleh gitu surat-suratan?" tanya Arin.
"Ya ga boleh sih sebenarnya, kalau kedapatan bisa kena sidang, walaupun sama sepupu sendiri itu ga boleh," jelas Aisha yang di oh riakan oleh Aiza dan dua sahabatnya.
"Eh, mau lagi nggak?" tanya Aiza pada ketiganya. Entahlah rasanya gadis itu tidak ingin lagi mendengar tentang surat-menyurat yang tengah di bicarakan Aisha. Tiba-tiba bukan hanya rasa kesal saja yang ada di dadanya, kini rasa nyeri pun ikut ia rasakan di dalam dadanya, Aiza sendiri juga tidak mengerti perasaan macam apa yang sedang di alaminya saat ini.
"Ngga ah, Za, capek." Tolak Arin
"O, yaudah."
"Yang paling belakang pacarnya sapi Mbah Yu!" Pekik Aiza dengan suara sedikit keras sembari berlari menjauhi ketika perempuan tadi.
"Aiza!"
"Woy! Kurang asem! Nggak ngasih aba-aba, lagi!" Kesal Arin yang saat ini tengah berlari.
Aisha yang tak tahu apa-apa pun ikut berlari ketika melihat ketiga perempuan yang di panggilnya dengan sebutan Teteh itu berlari.
"Ih, kok pacaran sama sapinya Mbah Yu, sih, Teh?"
"Soalnya sapi Mbah Yu ganteng, Sha!" jawab Kena.
"Ha? Ganteng? Sapi kok ganteng?" Aisha bingung, lagian sejak kapan ada sapi yang ganteng?
![](https://img.wattpad.com/cover/199994536-288-k930157.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Ketiga Imamku
RomanceROMANCE AL-QUR'AN ADALAH SEBAIK-BAIK BACAAN💜 "Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR. Muslim no. 2653, dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash Tidak ada yang tertukar, tidak ada pula yang salah...