BAB 81 [Sudah Menikah]

101 16 4
                                    

Assalamualaikum 💜

Hallow!
Selamat datang di cerita AKI.

Maaf kalau masih ada banyak sekali kekurangan baik dari kosah kata, penempatan tanda baca, dan lainnya.
Silakan tegur saya jika di rasa ada yang tak sesuai 💜

Selamat menikmati! Semoga suka!
______________________________________

Lagian Mas ga usah repot-repot jodoh-jodohin Aiza, soalnya Aiza ga akan nikah lagi.

Aiza

***
_____________________________________

Happy Reading💜✨

****

Sudah lima belas menit Aiza menunggu namun driver pesanannya belum juga sampai, tadi saat sampai di parkiran depan gerbang sekolah Zia, driver langganannya ternyata sudah pulang karena ada urusan mendadak yang mengharuskan ia harus pulang, sebelum pulang driver tersebut sudah memberitahu Aiza melalui pesan WhatsApp, namun Aiza baru kembali mengecek ponselnya setelah berada di luar gerbang sekolah.

"Zia belum pulang, Nak?" Zia yang merasa punggungnya diusap seseorang langsung menolehkan kepalanya ke sumber suara, begitu pula Aiza, saat mendengar suara tersebut langsung mengederkan pandangannya.

"Belum, Om. Oma Yana harus pulang katanya ada yang darurat, jadi Bunda sedang pesan GOCAR baru."

"Oooo ...." Arfan mengangguk paham.

"Sudah di jalan Za drivernya?"

"Katanya sih tadi udah."

Tring!

Tiba-tiba terdengar bunyi notifikasi dari ponsel Aiza.

Segera Aiza mengecek ponselnya dan membuka notifikasi tersebut yang ternyata dari driver yang sedang di pesannya yang memberitahukan jika ia tidak bisa di karenakan tiba-tiba ban mobilnya bocor.

"Huft ...." Aiza menghembuskan nafas kasar setelah membaca notifikasi tersebut.

"Kenapa? Ada masalah?"

"Drivernya batalkan pesanan karena ban mobilnya bocor," jelas Aiza.

"Yaudah kalau kamu nggak keberatan, kamu dan Zia biar saya antar."

"Eh!"

"Nggak perlu, Mas. Takut merepotkan. Biar saya pesan lagi."

"Tidak sama sekali."

"Leena, kita antarkan Zia dan Bunda dulu ya, boleh?" tanya Arfan pada Aleena.

Aiza yang kaget karena Arfan menyebutnya dengan panggilan 'Bunda' langsung menatap laki-laki itu.

"Boleh, Papa! Yey! Antarin Zia ...."

"Mas, nggak usah. Biar saya pesan driver lagi. Mas Arfan langsung pulang aja sama Aleena takut Umminya nunggu."

"Nanti biar saya kasih kabar Rina. Lagian kasian anak-anak kamu kalau harus lama menunggu."

"Nggak apa-apa Mas? Saya takut merepotkan.

"Tidak sama sekali. Tunggu di sini sebentar ya, saya ambil mobilnya dulu." Pesan Arfan yang di angguki oleh Aiza.

"Leena, Papa ambil mobil dulu ya."

Assalamu'alaikum Ketiga ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang