BAB 68 [Terima Kasih, Mas]

127 22 17
                                    

Assalamualaikum 💜

Hallow!
Selamat datang di cerita AKI.

Maaf kalau masih ada banyak sekali kekurangan baik dari kosah kata, penempatan tanda baca, dan lainnya.
Silakan tegur saya jika di rasa ada yang tak sesuai 💜

Selamat menikmati! Semoga suka!

______________________________________

Ana uhibukki fillah, Habibati. Aiza, Mas mencintaimu karena Allah.

Azmi

****

Happy Reading💜✨

****

Tok Tok Tok

"Assalamualaikum? Sayang, Mas pulang." Salam Azmi dari balik pintu. Laki-laki dengan setelah jaz warna silver itu baru pulang dari rutinitas hariannya, mencari nafkah untuk keluarga kecilnya.

"Waalaikumussalam. Sebentar ya, Mas," ujar Aiza dari dalam kamar. Ia masih bersiap-siap untuk menyambut suaminya itu pulang kerja.

Klekk!

Suara handle pintu yang dibuka seketika membuat laki-laki dari balik pintu itu menerbitkan senyum manisnya.

Senyum keduanya terbit sempurna setelah Aiza membuka pintu.

Aiza terlihat cantik dengan menggunakan home dress berwarna lilac, ditambah dengan makeup tipis, dan rambut yang dicepol.

Rasa lelah Azmi setelah seharian bekerja hilang seketika ketika melihat senyum istrinya itu.

Azmi mengulurkan tangannya, begitu juga Aiza, perempuan itu menyambut tangan suaminya, lalu mencium dengan takzim punggung dan telapak tangan laki-laki yang sudah resmi menjadi suaminya semenjak dua minggu yang lalu.

Cup!

Seperti sebelumnya, kegiatan mengecup kening sebelum dan sepulang kerja rasanya sudah menjadi kebiasaan baru untuk keduanya setelah pindah ke rumah ini.

"Kangennnn ...." Rengek Aiza manja, padahal ia masih berada di dalam dekapan laki-laki yang sudah menyandang status sebagai suaminya itu.

Argh!

Ini terlalu menggemaskan untuk Azmi. Sisi manja istrinya itu selalu ditumpahkan ketika mereka sedang berdua.

Azmi mengusap lembut punggung istrinya. Rasa syukur itu tak pernah lepas dari lisannya, rasa syukur karena pada akhirnya Tuhan menyatukan dirinya dengan perempuan yang merupakan cinta pertamanya. Ya walaupun harus melewati berbagai kerikil tajam terlebih dahulu. Ck! Tak apa yang penting pada akhirnya Aiza menjadi miliknya. Ternyata bener ya, apa apa yang ditakdirkan untuknya pasti akan berakhir menjadi miliknya, dan semua itu tepat pada waktunya, pada pemiliknya.

"Kenapa lama? Kan kangennya jadi tambah banyak," tanya Aiza yang diakhiri dengan mengerucutkan bibir ranumnya. Pasalnya tadi Azmi mengatakan via chatting kalau ia akan pulang selepas isya, namun nyatanya sudah pukul sepuluh malam Azmi baru menampakkan batang hidungnya.

Azmi tersenyum hingga menampakkan gigi depannya. Duh Tuhan, istrinya itu gemas sekaki "Mas minta maaf karena udah bikin kamu nunggu lama. Tadi memang Mas awalnya mau pulang setelah shalat isya, tapi qodarullah Mas dapat kabar Ibu dari salah satu staf Mas berpulang, jadi Mas sekalian takziah  sama rekan-rekan yang lain," katanya menjelaskan.

Assalamu'alaikum Ketiga ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang