BAB 76 [Tahajjud Terakhir]

125 20 35
                                    

Assalamualaikum 💜

Hallow!
Selamat datang di cerita AKI.

Maaf kalau masih ada banyak sekali kekurangan baik dari kosah kata, penempatan tanda baca, dan lainnya.
Silakan tegur saya jika di rasa ada yang tak sesuai 💜

Selamat menikmati! Semoga suka!

______________________________________

Mas bahagia dan bersyukur sekali karena menjadi bagian perjalanan hidup kalian

Azmi

****
_

____________________________________

Hallo Guys!
Maaf banget baru bisa upload bab baru:(
Dua minggu terakhir emang lagi sok sibuk, jadinya waktu buat nulis sempit banget. Kebetulan aku tipikal orang yang harus punya waktu panjang kalau mau nulis. Kalau cadangan bab mah In syaa Allah ada 3bab-an lagi, tapi belum finishing gitu, hehe.
Maaf banget ya, kayaknya beberapa minggu atau bulan kedepan updatenya. Nanti kalau semuanya udah kembali normal, aku ga terlalu sok sibuk lagi, punya banyak waktu luang In syaa Allah seminggu dua kali lagi, target aku mudah-mudahan akhir tahun bisa tamatin Aiza.
Btw, kalian sehat dan bahagia selalu yaaa. Terima kasih banget untuk kalian yang sampai saat ini masih nunggu, terima kasih untuk yang udah suprot, baca, vote, komen.

Lop yu pull Luv✨💜

Happy Reading💜✨

****

"Sayang ... bangun dulu yuk! Kita shalat malam dulu," kata Azmi lembut sembari mengusap-usap lembut pipi istrinya yang masih tertidur pulas.

Aiza tak menjawab, namun perempuan itu langsung mengerjakan matanya. Berulang kali matanya ia buka dan tutup, mencoba menyesuaikan dengan cahaya di kamarnya.

"Bangun, yuk! Kita shalat malam dulu," kata Azmi sekali lagi, lelaki itu menatap istrinya begitu lembut. Tatapan yang tidak pernah berubah dari semenjak keduanya sah menjadi sepasang suami istri hingga saat ini, dan semoga sampai nanti.

Aiza merubah posisinya tubuhnya menjadi duduk. Tak bohong saat ini tubuhnya masih lelah setelah melakukan aktivitas semalam, tapi di sisi lain ia juga harus bangun untuk menghadap Rabb-nya.

Tiba-tiba Aiza membentangkan kedua tangannya, memberi isyarat kepada suaminya supaya memeluknya.

Azmi tertawa kecil lalu mendekap tubuh istrinya. "Tumben, kenapa sih, hm?" tanyanya sembari menciumi puncak kepala istrinya itu.

"Masih capek, ya?" tanya Azmi sembari menyisiri surai hitam istrinya menggunakan jemarinya.

Aiza mengangguk.

"Maaf ya, Sayang," kata Azmi yang di balas dengan anggukan oleh Aiza.

"Bersih-bersih dulu, ya. Mau Mas mandiin atau—" Belum sempat Azmi menyelesaikan kalimatnya, Aiza sudah gegas melepaskan dekapannya lalu melompat dari tempat tidur.

"Mandi sendiri. Aiza mau BAB," kata perempuan itu cepat yang membuat Azmi tersenyum hingga menampakkan gigi-giginya.

Setelahnya Aiza gegas masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamarnya untuk membersihkan tubuhnya dari segala hadas yang ada, untuk bersiap menghadap di hadapan Rabb-nya.

Klek!

Knop pintu di putar Aiza, lalu di bukanya sedikit untuk mengeluarkan kepalanya.

"Mas, tolong handuk. Aiza lupa," katanya pada suaminya yang tengah merapikan tempat tidur mereka.

Assalamu'alaikum Ketiga ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang