Kalau mimpi kita ketinggian kadang kita perlu dibangun kan oleh orang lain
__Raditya dika__
lantunan nada yang di petik dengan gerakan jari jari yang bergerak lincah mengisi kesunyian ruang kelas kara yang hanya di tinggal sebentar oleh guru yang mengajar.
" request lah kar " pinta jessi salah satu siswi kelas kara.
" hm, mau request apa? " tanya kara malas.
" menurut pikiran orang orang kelas ini yang gue baca, mereka mau minta request lagu letto " karang jessi tersenyum senang.
" he'eh gue gak lagi mikirin lagu letto kok" bela kelly tidak membenar kan perkataan jessi. Ia Tersenyum jahil dan suka melihat ekspresi jessi yang mulai memberengut kesal.
" iya gue juga gak tuh " bela yang lain nya juga.
" halah jes, bilang aja lu yang mau "
" eeh kok kalian gak ada kompromi kompromi nya sih, sesekali senengin temen napa" bela jessi tak mau disalah kan.
Mereka tertawa melihat jessi yang malu dengan ucapan nya sendiri.
" udah udah!! Gue bakal nyanyiin lagu letto untuk kalian "
Kara mulai kembali memetikan senar senar gitar yang akan mengeluar kan suara, irama, dan nada dari lagu letto.
" yang ruang rindu ya kar " pinta jessi cepat ketika kara baru akan memetik kan senar nya.
" hih banyak minta banget sih lo jess " protes gio pada jessi yang begitu cerewet.
" hm " jawab kara malas untuk menanggapi.
Ketika suara musik nya keluar, seorang guru bertubuh pendek serta gemuk, kumis tebal, mata membelalak dan sinis, rambut cepak, kaca mata di turun sampai ke hidung dan perut buncit datang dan berdiri di depan pintu menatap mereka sambil melipat tangan nya di dada agar terlihat angkuh.bapak Toga. Guru matematika.
Kedatangan guru itu refleks membuat siswa siswi yang tengah duduk melingkar menjadi bubar seperti semut yang sedang berkerumun dan ketika di sentuh sedikit semut semut itu langsung bubar berlari kemana saja mereka bisa berlari.
Siswa siswi itu kembali rapi layaknya anak sekolah dasar yang sedang duduk untuk belajar.
Pak toga berjalan menghampiri kara yang sedang keringat dingin tidak berani menatap guru matematika yang super killer itu.
Diambil nya gitar Yang dimainkan kara tadi, lalu membawa nya kedepan untuk diletakan di atas meja guru.
" jangan di ambil pak " pinta kara memohon, kara masih memegang gitar nya karna tidak mau diberikan pada guru ketika sang guru mengambil gitar tersebut.
Tetapi tatapan pak toga meruntuhkan dan menciut kan nyalinya untuk mempertahan kan sang gitar.
" ini gitar siapa? " tanya pak toga dengan suara serak dan beratnya, sembari menyisir dan memainkan kumis.
" sa sa ya pak " rian angkat tangan, penuh takut takut.
" kalo kamu mau gitar kamu kembali, jumpai saya nanti, kalau tidak Jangan harap gitarmu bisa sampai dirumah dengan selamat. " perintah pak toga tegas sembari meletakan gitar yang tadinya di atas meja kini disandarkan di sudut dinding, tetapi masih di dalam kawasan meja guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaskara (Tamat)
Fiksi RemajaCerita Ke-dua Ketika matahari 🌞 dengan angkuh nya memberi panas kini tenggelam menyisakan senja ⛱ yang memunculkan sebuah cerita yang dilukis tanpa alat tanpa kanvas. " Bagaskara senja " Sebuah cerita tentang gadis remaja yang yang melukiskan cer...