16. ungkapan

126 11 0
                                    

Bagaimana cara nya aku mengungkap kan rasa yang selama ini ku pendam dalam diam.

__Nissyarahim__

Kara mondar mandir sendiri di depan kelas nya yang sedang free karna guru guru sedang mengadakan rapat gabungan antar guru di setiap sekolah.

" Naf " panggil kara ketika nafhesa melewati kelas kara. Kara berlari kecil menuju nafhesa yang berhenti di dekat pintu.

" Apa " jawab nafhesa ketika kara sampai.

" Mau kemana? " Tanya kara basa basi.

" Kantin "

" jingga mana? Gak sama jingga lo? "

" Entah "

Kara menaut kan kedua alis nya bingung dengan sifat nafhesa yang cuek hari ini.

" Tolong bilangin sama jingga nanti istirahat kedua gue tunggu di taman belakang tempat biasa " pesan kara sembari memegang bahu nafhesa dengan kedua tangan nya.

" Ya " cuek nafhesa melepaskan rangkulan kara lalu pergi menuju tempat tujuan.

®®®

Kara memelan kan langkah kaki nya ketika melihat jingga yang sudah duluan sampai di taman belakang. Gadis itu hanya diam duduk bersila tak bergerak sedikit pun. Pandangan nya lurus kedepan. Pikiran nya melambung tinggi entah kemana. Dan tangan kanan nya tanpa sadar mencabut cabuti rumput yang diduduki.

" Haii ngga " sapa kara dan ikut duduk bersila di samping jingga. Jingga tidak membalas sapaan kara. Dia pun juga tidak sadar bahwa kara sudah duduk di samping nya.

Ketika kara akan mencabuti salah satu rumput panjang untuk menjaili jingga tiba tiba saja gadis itu menetes kan air mata. Dia menangis tersedu sedu. Membuat kara menjadi cemas dan khawatir.

" Jingga Lo kok nangis sih? " Tanya kara gelagapan karena bingung harus berbuat apa. Jingga yang mendengar suara kara langsung kaget dan menghapus cepat air mata nya. " Dari kapan Lo datang? Kok gak bilang bilang? " balas jingga dengan bertanya balik.

" Udah dari tadi, Lo nya aja yang gak sadar. Eh kok jadi ngomongin ini sih, jawab dulu pertanyaan gue " jawab kara

" Gue gak papa kok, gue cuma Lagi pengen nangis aja " balas jingga tersenyum manis. " Lo mau ngapain ngajak ketemuan disini? " Jingga to the point ingin tau tujuan kara.

" Ouhh itu gue mau ngomong sesuatu " kara memain kan jari jemarinya karena grogi.

" Apa " jingga mulai cermat fokus mendengar kan kara yang semakin membuat nya tambah grogi.

" Em gue. gue suka sama Lo ngga " ungkap kara. Dia menutup mata nya tak ingin melihat ekspresi jingga. Takut gadis itu akan marah. Entah apa yang akan di marahi jingga.

" Lo suka sama gue? " Ulang jingga. Dia cukup terkejut namun sesegera mungkin  menormalkan keterkejutan nya.

" Iya " balas kara lalu membuka matanya melihat mata jingga yang semakin membuat perasaan nya dag dig dug dor. Berdetak sangat kencang.

" Tapi maaf kar gue gak bisa jawab sekarang, kasih gue waktu " balas jingg lirih. Kini dia yang merasakan perasaan yang aneh. Yang tidak bisa disebut kan nya.

Jingga berbalik lalu berjalan hendak meninggalkan kara seorang.

" Gue gak butuh apa jawaban Lo ngga " ujar kara sedikit berteriak menghentikan langkah jingga.

Bagaskara (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang