13

688 39 6
                                    

Suho berjalan menyusuri koridor,langkahnya terhenti pada ruangan dengan kaca besar agar bisa melihat bayi-bayi lucu nan mungil di dalam.

Dari banyaknya bayi disana,mata suho tertuju pada gadis kecil di dekat sudut sana,sang perawat tadi tersenyum dan membukakan pintu.

"Anda ingin masuk?" Tanyanya dan suho mengangguk

"Bayimu sedang tidur,dia harus lebih banyak menghabiskan waktu di ingkubator"

"Ah iya" jawab suho seraya tertunduk melihat sang bayi

"Oia tuan,anda sudah mempunyai nama untuk bayinya?" Tanya perawat itu

Beberapa detik suho terdiam "nina,Kim-nina"

"Nama dia Kim-NiNa"

Sang perawat mengangguk dan memberikan secarik kertas pada suho untuk di tanda tangani,tanpa banyak fikir ia lansgun menandatanganinya.

"Tuan,isi juga nama isteri anda"

Pena yang suho pegang berhenti tergores ketika namanya sudah selesai,ia lupa bawasannya bukan hanya bayi ini saja yang harus ia akui,namun ibunya juga.

Dengan berat hati dan harus menerima apapun resikonya nanti,suho menulis nama nancy sebagai isterinya,Kim-Nancy.

"Krna bayi anda masih sangat lemah,setiap pagi anda di wajibkan kemari untuk mengendongnya,skin to skin pada bayi Nina tuan"

"Selalu ?"

"Iya,agar Menciptakan ikatan emosional yang lebih baik antara ibu dan anak.
2. Menstabilkan detak jantung, pernafasan serta kadar gula darah bayi setelah dilahirkan
3. Memberikan kehangatan pada bayi melalui suhu tubuh ibu.
Berhubung isteri anda belum sadar,dan dokter dong mengatakan kondisinya kritis setelah oprasi,anda yang akan melakukannya" perawat itu menjelaskan

Suho manggut-manggut mengerti,lalu pergi ke ruang perawatan nancy,ada sekertaris jang yang menjaganya.

Sekertaris jang berdiri mempersilahkan tuannya duduk "apa dia belum sadar sedari tadi ?" Tanya suho dan sekertaris jang menggeleng

Suho melihat seksama,wajah yang pucat,hidung yang tertanam selang,dan juga kedua tangannya yang terdapat selang infus aatau apa itu kegunaan pada tangan satunya suho tidak mengeerti.

Dokter dong masuk membuat semua mata tertuju padanya,dokter dong menepuk pundak kekar suho

"Selang yang ada di hidung untuk memberinya susu asupan dan obat, jangan melihatnya begitu" ucap sang dokter mengerti dari tatapan suho

"Kenapa dia belum sadar?" tanya suho

"Sewaktu aku memindahkannya ke ruang perawatan,kondisinya keritis dan kini ia masih dalam kondisi itu.sabarlah ,berdoa semoga besok dia bisa melewati masa pulihnya" ucap dokter dong

"Kau sudah tau jadwalmu setiap pagi ?" suho mengiyakan

"Jangan terlambat ya,kau bisa pulang untuk istirahat dan kembali besok kau taukan setiap bangsal di gedung vvip ini di jaga dua perawat untuk setiap pasien,kami akan menjaganya" tambahnya lagi

Suho mengangguk dan berdiri "terimaksih dok"

•••

Kai merasakan tubuhnya sakit semua ia mengambil lap kompres di dahinya dengan tatapan yang belum sepenuhnya jelas

Kai merasakan tubuhnya sakit semua ia mengambil lap kompres di dahinya dengan tatapan yang belum sepenuhnya jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FORGETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang