Suho masuk dan menoleh pada ruang makan yang sepi,ia memanggil salah satu pelayan.
"Dimana nancy? dia sudah makan malam?" Tanya suho seraya melirik arloji yang melingkar di tangannya merasa kurang yakin krna terlalu dini untuk makan malam seperti biasanya.
"Nyonya tidak ada dirumah"
Kening suho berkerut " maksudmu?"
"Nyonya pergi sedari siang tuan"
"Pergi ? Apa dia membawa koper atau tas pakaian?"
"Tidak,apa tuan sedang berkelahi dengannya,eh.ups" pelayan itu menutup bibirnya dan memejamkan matanya paksa
"Maafkan saya tuan,maafkan saya"
"Yasudah terimakasih,kau bisa istirahat" suho bergegeas Menaiki tangga ia membuka jasnya kasar rahangnya mengeras
Bergegas ia pergi ke kamar nancy di bukanya pintu walk in closets di bukanya setiap bilik-bilik pakaian gantungan tas dan sebagainya dan semunya utuh.
Suho bisa bernafas lega,sedikit.
Ia kembali ke kamarnya Berjalan perlahan dan melepas kemejanya untuk merendam tubuhnya yang terasa lelah.
Setelah selesai suho memilih kaus untuk ia kenakan,ia mendongak melihat sisi lemari di atas sana,lalu membukanya dan mengambil map amplop yang berisi pasport nancy.
"Kenapa ringan sekali?"
Suho membukanya,tanpa sadar paspor nancy Tidak ada. "Aku mengambil ponselnya dua hari yang lalu dan astaga aku tak sadar jika paspornya sudah tidak ada"
Nafas suho menderu,matanya memanas ia kembali ke kamar nancy membuka setiap laci dan nihil ia tak menemukannya
Suho sangat yakin jika nancy sudah mengambil paspor itu.
Suho membuka tirai pintu kaca balkon "hujan,dan nancy belum pulang" ucapnya cemas
Ia meraih ponselnya,kenapa egonya sangat menguasai dirinya bahkan untuk menlfin dan menanyakan nancy dimana pun sangat berat
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGET
RomanceKarena kecelakaan itu,membuat nancy tidak mengingat siapa dirinya bahkan jika ia pernah mengandung anak dari kai.di saat ia lupa suho selalu berada di sisinya dan suho lah yang membesarkan anak nancy dengan penuh kasih sayang.