30

678 41 26
                                    

Suho benar-benar menuruti kemauan nancy,ia turun ke kolam renang mendekatkan tubuhnya pada nancy.

Menghapus segala jarak yang ada,nancy tersenyum dan mengecup bibir suho singkat,suho tersenyum dan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah wanita yang sah menjadi isterinya kini.

Jari Nancy pun menyentuh rambut suho,atau sekedar menyisirnya menggunakan jari-jari nancy.

"Kenapa kau tampan sekali huh?" ucap nancy lirih masih fokus dengan rambut suho

Suho mendekatkan wajahnya ke telinga nancy "itu takdir" ucapnya mengeratkan pelukkannya

Nancy terkekeh "bagaiamana bisa aku membuat lekaki setampan ini terpikat padaku,aigoo" ucap nancy yang masih dalam dekapan suho

Tubuh suho menegang,lagi-lagi nancy menyentil hati nuraninya,ingin rasanya suho bertekuk lutut meminta maaf pada nancy atas segala dosa kebohongannya hingga kini.

"Aigoo,lagi,lagi.." gemas nancy yang menepok bokong suho krna tubuhnya kembali menegang

Suho terkekeh "suho.." panggil nancy lirih seraya menyandarkan kepalanya ke pundak kekar sang suami

"Hmm"

"Bisakah kah gambarkan bagaiamana cinta kita? Aku tak mempunyai gambaran yang jelas tentang itu,emm maksudku..aku mencintaimu namun mencintai bagaiamana,bermula dari mana aku tak tau"

Suho melepaskan pelukkannya dan menangkup wajah nancy "aku tak punya gamabaran,penjelasan bahkan alasan apa dan karena apa aku mencintaimu.semuanya menggalir begitu saja,cukup kita rasakan" jelas suho

Lalu wajah suho mendekat nafas panas keduanya saling menyentuh kulit,bibir suho nyaris saja melumat bibir nancy.

Namun,suho bersin seketika..
"Hacyuu.."

Nancy terkejut dan untung saja suho sempat memalingkan wajahnya,jika tidak ia benar-benar akan menyemburkan hujan saliva ke nancy.

Nancy tertawa hingga membuat suho malu

"Baiklah,ayo kita naik nanti kau terkena flu" ucap nancy berenang menuju pinggir kolam

Dan suho menepuk kesal air,bagaiamana bisa secara sepontan ia bersin bahkan hampir saja terkena wajah nancy,astaga memalukan sekali gumam suho.

•••

Kai menghela nafas berkali-kali,entah apa yang terasa mengganjal di hatinya 3 tahun belakang ini.

Seperti seseorang terasa benar-benar telah meninggalkannya bahkan mungkin sudah melupakannya,hati kai terasa sakit ia memegang dadanya.

Namun yang tidak ia mengerti adalah siapa dia ? Sosok yang terlalu sering mampir di lelapnya tidur kai,tersenyum bahkan gema tawa cantiknya ternginag di telinga kai

Namun yang tidak ia mengerti adalah siapa dia ? Sosok yang terlalu sering mampir di lelapnya tidur kai,tersenyum bahkan gema tawa cantiknya ternginag di telinga kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FORGETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang