54

393 36 9
                                    

Nancy mendorong koper pinknya keluar dari rumah suho,dengan berat hati,di ambang pintu ia kembali menoleh kebelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nancy mendorong koper pinknya keluar dari rumah suho,dengan berat hati,di ambang pintu ia kembali menoleh kebelakang.

Gambaran kenangan suho dengannya dan nina memenuhi isi rumah,namun apa gunanya nancy disini namun tak ada suho.

"Kau yakin ?" Tanya fanny yang mwngetahui nancy tak ingin sepertin ini

"Tak perlu sejauh ini,kau hanya perlu menyeelsaikannya bertemu dengannya hmm?"

Nancy menghembiskan nafasnya kasar "ayo aunty" nancy pun melangkah mendahului fanny memasuki mobil.

Fanny mengelengkan kepalanya,kenapa kalian masiheleibatkan ego jika pada akhirnya kalian terluka,seharusnya kalian gunakan cinta kalian ah astaga anak muda

•••

Suho membawkan macaroon untuk nina,ia pun melihat sekeliling rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suho membawkan macaroon untuk nina,ia pun melihat sekeliling rumah

"Nina..nina" panggil suho

Nina keluar kamar dan menuruni tangga "daddy" seru gadis itu

Nina berlalri memeluk sang ayah, "daddy really miss you"

Suho tersenyum "me too" seraya mengecup pipi gembul nina

'Ah ini ayah bawakan macaroon" ucap suho seraya mengandeng nina membawa gadis kecil itu ke sofa

"Anda datang tuan" ucap salah satu pelayan,suho tersenyum dan mengangguk

"Omma,appa odinya?" Tanya suho

"Mereka ada janji temu dan jamuan makan malam di salah satu perusahaan di hotel"

Nina yang sedang sibuk membuka paperbag pun teralih kan dengan suho yang kini mengendongmya

"Uh aigoo anak ayah sudah besar dan berat sekarang"

"Benarkah? Apa nina harus diet?" Tanya gadis kecil itu polos

Suho terkekeh "andwe,ayah hanya bercanda sayang" suho membawa nina ke palace yang di kelilingi tanaman dan bunga

Tempat ini adalah tempat favoritenya sewaktu kecil bersama ayah dan ibunya menghabiskan waktu mendengarkan nasehat-nasehat mereka bahkan tempat ini sangat tenang untuk membicrakan masalah hidup

FORGETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang