39

489 35 14
                                    

Perlahan namun pasti,perlahan ingatan kai akan nancy kembali,dosa-dosa yang ia lakukan kini perlahan merambat menghantuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan namun pasti,perlahan ingatan kai akan nancy kembali,dosa-dosa yang ia lakukan kini perlahan merambat menghantuinya.

nancy melihat beberapa potongan puzzle itu tapi ia mencoba bersikap biasa saja krna jika nancy terus memaksakan,yang akan terjadi malah kepala nya sakit dan tubuhnya yang down.

Tidak ada hal yang bisa memperkuat ingatan itu,dan nancy enggan untuk menanyakan hal itu pada suho atau siapapun.

•••

Nancy sampai di rumah dan terlihat di ruang tamu sedang duduk seorang lelaki paruh baya,ia pun segera memberikan beberapa kantung belanja yang ia pegang pada mery,dan segera menghampiri mertuanya itu.

"Ayah" ucapnya seraya membungkuk

"Kau baru pulang berbelanja?" tanya Tn.Kim basa-basi,nancy mengangguk

"Duduk lah nak" perinta Tn.Kim pada nancy

"Ada apa yah,ini sudah larut malam sekali" tanya nancy

"Ah..bisakah besok kau mewakili perusahaan untuk datang ke peresmian brand kosmetik anak perusahaan?" tanya Pria berkacamata itu

Nancy memilin jarinya ragu "apa tidak masalah?"

"Tidak,aku yakin tidak krna kau akan tampil di depan publik dengan bersetatus hanya mewakili perusahaan saja,kau tidak tampil sebagai isteri atau menantu keluarga Kim" jelas Tn.Kim

Perlahan nan lembut namun mambu mengerlus sebagian hati nancy begitu saja.

Nancy meremas kedua tangannya bersamaan,untuk sekedar menahan rasa sakit yang terasa pedih di hatinya mendengar penjelasan itu.

Tentu saja ia tidak bisa menolak ia pun setuju,lalu mertuanya yang namanya terpampang dalam jejeran manusia berpengaruh pada keuangan korea itu pun pamit.

Meninggalkan nancy yang diam di ambang pintu yang kini tertutup, matanya menumpahkan butiran-butiran air mata menahan luka yang semakin mencubit di hatinya.

Terasa di tampar dalam keadaan lelapnya tidur,ia baru sadar jika ternyata,dia hanya berada di balik bingkai foto.

Tak satupun foto yang berjejer di istana megah suho ini terdapat fotonya terkecuali di kamar utama yang selalu terkunci.

Rasa asing nancy akan hal ini dan itu semakin menjadi-jadi,bahkan malam ini ia tak ingin rasanya berbaring di ranjang kamar utama,ia lebih nyaman di kamar tamu yang sudah ia ubah layaknya kamarnya sendiri.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FORGETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang