26

546 35 10
                                    

Suho segera pergi ke sekolah nina,sepanjang jalan ia terus melirik jam bermerek yang melingkar di tangannya,semoga mereka masih berada di sekolah,krna ponsel nancy ataupun mery tak dapat di hubungi.

Nancy dan mery kini duduk di kantin yang lebih terlihat seperti caffe memang tampat nongkrong para orangtua kalangan high hilss eh high class,tapi sepertinya hanya nancy dan mery yang sedang menunggu nina.

"Mery apa yang nina suka?"

Mery memajukan bibirnya krna ternyata baterai ponselnya habis dan menaruhnya di meja "ahh..nina,dia menyukai segalanya nyonya"

Nancy tersenyum dan mengenggam tangan mery,membuat yang empunya tangan terkejut.

"Maaf kan aku telah merepotkanmu,dan membuatmu kekurangan waktu bersama keluargamu"

Mery tersenyum "sudah kewajiban dan resiko saya"

"Aku iri padamu?" ucap nancy seraya tertunduk menaham senyum sendunya

Mery sedikit menunduk mengintip ekspresi wanita blasetran ini "maksudnya ?"

"Aku iri tak bisa menemani nina di masa-masa pertumbuhannya,tak bisa melihatnya menangis bahkan tak bisa menyusinya layaknya ibu pada umumnya--," ucapanya terhenti nancy menahan tangisnya.

Mery mengenggam tangan nancy sekedar menenangkannya "tidak papa,nina-mu anak yang pintar.dia tumbuh dengan baik daddynya menjamin segala yang terbaik untuk nina.tak perlu sedih,jalan hidup setiap manusia itu berbeda-beda.meski tak sempat mengasihi dan menysui nina kau tetap ibunya"

Mery menghela nafas dan mengedarkan pandangannya "kau harus sehat dan menghabiskan semua waktu dan rasa sayang mu padanya,dia kini membutuhkan itu"

"Jangan kau fikirkan hal-hal yang sudah terlewat,kau tetap ibunya apapun yang terjadi.dia sangat senang begitu mengetahui mommynya terbangun dari Tidur panjangnya" Membuat nancy tersenyum

Sekolah nina telah selesai namun ia ingin bermain ayunan dengan anak lain dan nancy menurutinya,nancy dan mery duduk di depan taman bermain seraya melihat nina yang sedang tersenyum senang Bersama temannya.

Tak lama suho pun sampai di depan sekolah nina terlihat nancy mengandeng nina dan mery yang memegang tas bekal gadis kecilnya itu,mereka hendak memasuki mobil namun dengan cepat suho menekan klakson dan memgediokan lampu mobil mengisyaratkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama suho pun sampai di depan sekolah nina terlihat nancy mengandeng nina dan mery yang memegang tas bekal gadis kecilnya itu,mereka hendak memasuki mobil namun dengan cepat suho menekan klakson dan memgediokan lampu mobil mengisyaratkan

Nancy yang tak hapal mobil suho pun Menghrinyitkan dahinya dan melihat ke arah mery,nina yang tau itu ayahnya pun berlari ke arah mobil sana .

"Eh..nina" seru nancy yang hendak berlari mengejar anaknya namun di tahan oleh mery

"Itu mobil Tuan suho"

"Hah benarkah?"

Mery mengangguk dan merka pun melangkah mendekat ke mobil suho

FORGETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang