Karena kecelakaan itu,membuat nancy tidak mengingat siapa dirinya bahkan jika ia pernah mengandung anak dari kai.di saat ia lupa suho selalu berada di sisinya dan suho lah yang membesarkan anak nancy dengan penuh kasih sayang.
Suho mengaruk rambutnya kasar,hari ini moodnya benar hancur ketika mendengar nancy meminta pisah kamar walaupun nancy sendiri belum bicara secara langsung pada suho.
Nancy telah selesai Makan malam sendirian krna kini suho sedari sampai rumah ia langsung pergi ke ruang kerja dan berpesan jangan di ganggu meski hanya mengingatkan makan makam,nina yang lelah pun telah tidur mery dan pelayan lain sedang bersiap Untuk kembali ke place .
Nancy berjalan menaiki tangga dan terdiam di lorong depan pintu ruang kerja suho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nancy memberanikan diri mengetuk pintu,namun tak ada jawaban dari dalam,tangan nancy meraih knop pintu hendak membukanya namun pintu terbuka begitu saja.
Membuat tubuh nancy terhuyung dan terjatuh di atas tubuh suho yang terkejud,manik mata mereka saling menerka untuk kali pertamanya.
Nancy yang tersadar buru-buru bangun dan membenarkan Rambutnya,begitu pula suho.
"Ada--," ucap suho
"Kau--," Ucap nancy secara bersamaan
"Ah kau dulu" Ucap Suho canggung mempersilahkan
"Kau belum makan kan?" Tanya nancy
Suho mengeleng perlahan "kau datang kemari untuk menanyakan itu?"
Nancy mengangguk "kau harus makan nanti kau sakit"
"Tidak,aku sedang sibuk ada yang harus aku urus dan mereka(kariyawan) sedang membutuhkan ku" ucap Suho,lalu melangkah hendak berbalik ke meja kerjanya
"Lalu kau fikir hanya kariyawanmu saja yang membutuhkanmu ? Bagaiamana dengan nina dan aku ?" Ucap nancy
Suho berbalik,melihat nancy yang nafasnya menderu sepertinya membutuhkan banyak keberanian untuknya mengatakan hal itu
"Jika kau sakit apa kariyawanmu yang akan menggurusmu ? Bukan kan?"
"Kau bisa mengatakan istirahat atau mengingatkan makan kariyawanmu,lalu siapa yang akan menginggatkanmu? Bukan kah itulah gunanya aku sebagai isteri?"
Tepat setelah kalimat isteri petir terdengar bergemuruh sepertinya akan turun hujan,begitulah kiranya.
Namun bagi suho itu seperti teguran yang kuasa baginya yang mendustai wanita yang tak mengetahui apa-apa ini.
"Turunlah kebawah aku akan memasakkan sesuatu untukmu" ucap nancy lalu melangkah
"Tidak usah,suruh saja pelayan" ucap suho membuat nancy menghentikan langkahnya dan melirik pada suho
"Lihatlah ini sudah jam berapa? Pelayan sudah istirahat" nancy pun pergi ke dapur
Beberapa menit kemudian suho turun dan melibat punggung nancy yang sedang entah memasak apa,tapi aromanya seperti ramyoun.
Suho duduk dan nancy menaruh yah benar ramyoun di hadapannya dengan sedikot kimchi dan keju moza,suho terus menatap ramyoun itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
