Tama duduk disamping Rere sambil sesekali melirik. Saat ini Rere sedang marah dengannya, gara-gara Tama Ia ditinggal. Rere yang diam membuat Tama takut. Memang salahnya mengajak Rere tapi lupa waktu, naun tak sepenuhnya benar saat Rere malah meninggalkan ponselnya di mobil dan tidak tahu bahwa banyak panggilan dari rekannya.
"Gara-gara Lo." Sungut Rere.
"Iya Gue minta maaf." Tama menggaruk tengkuknya.
"Maaf Lo gak bikin pesawatnya balik lagi."
"Iya, Gue ganti tiketnya." Pasrah Tama.
"Jelas. Harus."
"Aunty Reee." Mereka kompak menoleh saat mendapati Gummy berlari kearah mereka.
Tama menyunggingkan senyum leganya, setidaknya ada penyelamatnya dari amukan Rere.
Rere yang melihat senyum lebar Tama mendengus "Urusan kita belum selesai."
"Hai sayang." Rere tersenyum senang dan memeluk Gummy.
"Loh Re, bener kamu ditinggalkan rombongan.?" Aura mendekat dibelakangnya Arza berjalan santai.
Raut wajah Rere kembali lesu "Iya Mbak."
"Kok bisa.?"
"Gara-gara siapa lagi kalau bukan tuh..." Arza menyahut lalu menunjuk Tama dengan dagunya.
Aura menyadari tampang Tama dan dia yang terdiam, artinya memang begitu kejadiannya.
Aura tersenyum kecil.
"Yaudah kamu disini lebih lama ya." Bujuk Aura.
"Yeay. Aunty disini temani Gummy." Pinta Gummy.
"Tapi Mbak..."
"Tenang aja, disana ada Bee yang handle kok."
"Aku gak mau ngerepotin Mbak Bee apalagi hail besar gitu."
"Dua hari aja gak lama kok."
Rere menatap Tama yang sejak tadi diam mendengarkan, lalu mengangkat bahu seolah tak tahu.
Rere melirik Aura, Gummy dan akhirnya Ia mengangguk dengan senyum tipisnya.
"Jaga anak orang bener-bener." Perintah Arza.
"Iya."
***
Aura tampak tergesa-gesa menuruni tangga membuat Rere, Gummy dan Tama menoleh.
"Kenapa Mbak.?"
Aura mendekat raut wajahnya tampak cemas "Ada temennya Mbak yang kecelakaan." Aura menoleh mengusap puncak kepala Gummy "Gummy sayang dirumah aja ya, Bunda mau kerumah sakit."
"Lama.?"
Aura menggeleng "Ngak."
Gummy mengangguk dan memeluk singkat leher Aura.
"Mbak titip Gummy ya Re, tapi kalau kamu mau pergi titip ke Mama atau Umi aja."
"Engak kok Mbak, aku gak kemana-mana."
Aura segera mengangguk dan mulai berjalan cepat.
"Mau diantar.?" Tawar Tama.
Aura menggeleng "Udah ditunggu di depan."
Mereka yang pahampun akhirnya hanya mengangguk.
"Laper." Rengek Gummy.
Rere yang paham pun tersenyum padanya "Gummy mau makan apa.?"
![](https://img.wattpad.com/cover/200132011-288-k138039.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAYAP YANG PATAH [SELESAI]
ЧиклитUntuk mereka yang patah hati karena terlalu menaruh harapan lebih, mencintai sebanyak-banyaknya namun hanya dalam diam. Dan akhirnya patah sendiri, terluka dengan hebatnya. Namun bukan berarti mereka tidak menginkan cinta, mereka juga ingin merasa...