•Bab-6

1.5K 170 7
                                    

"SALMA,ayo ikut pbb!" suruh Tama—ayah Salma.

Salma mengganguk setuju dan bangkit,dirumah Salma sudah tersedia lapangan yang agak luas buat pbb atau untuk latihan Salma bila ada korban.

"Langkah tegap majuuuuu jalan!"

Brak

Brak

Brak

Suara langkah kaki yang sama bertenaga Latnan terlihat tampan saat pbb.

Dua puluh menit berlalu,mereka sudah lelah latihan sekarang malah nongkrong manis sambil meminum fanta float dikarang rumah Salma.

Latnan meniup niup jari jemarinya terasa dingin sekarang,Tama sudah kerumah tinggal Salma dan Latnan berdua disana.

"Nan.." panggil Salma.

"Ya?" Latnan menoleh.

"Kenapa lo deketin gue?" tanya Salma.

Latnan menoleh kedepan lurus, "Karena lo udah mencuri." ucapnya serius.

Sekarang Salma yang menoleh mengernyit heran menatap Latnan, "Gue nyuri apa dari lo?" tanya Salma menatap alis tebal Latnan.

"Hati gue,Sal." jawabnya menoleh kearah Salma.

Salma memalingkan mukanya takut posisi komandannya diambil alih sudah dua tahun ia berjuang mendapatkannya,bukan karena Salma gila famous tapi itu hal yang bisa Salma lakukan dibidang ekstrakurikulernya.

Semua mengincar posisi itu.

Latnan masih menatap mata Salma,perlahan tapi pasti tangannya menggapai tangan Salma dan menggenggamnya hangat.

Salma menoleh,terbawa suasana,sial!

"Saya mengaku kalah dengan komandan pmr," ucap Latnan.

Latnan mengubah posisi duduknya menjadi berlutut dihadapan Salma menatap teduh gadis itu dengan bola mata biru tuanya.

"Lo mau jadi pacar gue?" tanya Latnan serius.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Salma mendekat kearah Latnan,ia membisikkan jawabannya.

"Gue udah susah dapetin jabatan gue,maaf gue gak cinta sama lo."

Latnan mencium tangan Tama dan pamit pulang pada keluarga Salma,sejak insiden tadi Latnan tidak berani berbicara kepada Salma berbicara saja tidak menatapnya pun nihil.

Salma yang merasa disisihkan oleh Latnan merasa risih seperti ada yang kurang.Salma berfikir apa yang harus ia lakukan untuk mencairkan suasana.

"Nan.." panggil Salma.

Latnan menoleh dan menaikkan sebelah alisnya bertanda ia sedang bertanya.

Ada yang aneh dari Latnan biasanya cowok itu jika dipanggil menyahut tapi sekarang tidak.

"Mau langsung pulang?" tanya Salma tolol.

Latnan mengganguk memakai helm full facenya.

"Hati hati yah," ucap Salma sambil menyetak senyum manis.

Tahan Nagara tahan..TAHANNN!!! batin Latnan tidak kuat dengan senyum Salma seperti gula!!

Latnan mengganguk masih berusaha cool dari tadi rupanya sesusah ini melawan komandan pmr!

Bibir Salma turun kebawah wajahnya berubah menjadi masam.

Brum

Latnan menstater mesin motornya,dan menoleh kearah Salma.

"Gue pergi dulu." ucapnya.

Salma mengganguk.

Rasanya kata kata Latnan tadi seperti menandakan ia baru saja menyerah,bukannya Salma harus senang?tapi kenapa rasanya gundah?

Salma berbalik badan.

Ia merapikan cangkir teh,tapi tunggu!

Salma menemukan secarik kertas dan tulisannya adalah..

Gue bakal pastiin lo jadi milik gue,apapun tantangannya karena gue?
Paskibra!

L.S.N


Bibir Salma tertarik keatas,hatinya seperti ada angin sejuk,hatinya lega.

Sebenarnya perasaan apa itu?

Vote cuy!

PMR PASKIBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang