•Bab-9

1.3K 133 11
                                    

Katya Anggraeni

Send photo

LATNAN semakin memperkuat cengkraman pada ponselnnya benar benar si ketua kelas iblis itu!!

Latnan berusaha sabar karena didalam kelas sedang sunyi tidak lucukan kalau Latnan teriak teriak,bisa jadi ia kena amuk si Nabila yang sedang baca komik atau bisa kena merecon dari Sasa bisa habis dia.

Tring!

Latnan mendengus terus saja ada yang mengirimnya pesan, sekarang apa lagi hah? sedang kesel yeuh!

Katya Anggraeni

Salma lagi berduaan tuh,bukannya pas itu nanyain Salma yah?

Lo suka kan sama dia?

Tuh liat cewek lo dideketin,eh engak tau dia yang ngedeketin deng

Bisa jadi kan Nan?

Latnan melempar sebal ponselnnya keatas meja membuat semua mata tertuju padanya dengan pandangan aneh,untung ponselnya menggunakan cassing yang ada penghalang dibagian ujung ujungnnya kalau tidak bisa rusak iphone 7 nya.

"Latnan!! Ada Latnan gak?" tanya gadis itu nafasnya tersengal.

"Salma?" panggil Latnan.


"Nan..dengar gue ngomong gak??" tanya Salma gemas sendiri.

Latnan menggeleng pelan, "Enggak." jawabnya singkat sepertinya Latnan benar benar marah.

"Ih lo kok nyebelin sih?" tanya Salma gemas.

Latnan menggangkat bahu tampak tak acuh melihat Salma,ia langsung menyelonong pergi.

Salma menghela nafas panjang, "Latnan tunggu!" ucapnya.

Salma menutup mulutnya lalu meringis melihat April lewat, April adalah salah satu anggota pmr,yang bisa saja cepu bukan ke alumni? tapi nasi sudah menjadi bubur ia juga sudah ada panggilan menghadap alumni.

Latnan masih terus berjalan, berjalan menuju kelasnya dengan raut wajah datar dan dingin. Wajahnya berubah sangat menyeramkan sekarang. Adik kelas yang berniat menyapa pun mereka urungkan karena melihat wajah Latnan yang luar binasa seramnya!

"Nan.." nafas Salma tersengal sengal, ia sudah capek berlari lari mengejar Latnan. Latnan membalikkan badannya, menunggu Salma melanjutkan ucapannya.

"Maafin gue, gue enggak bermaksud begitu. Gue cuman nganterin kertas soal soal ke bapak.." ucap Salma sambil memegang lututnya yang agak gemetar.

Latnan masih bungkam ia sejak tadi menahan untuk menghampiri Salma yang agak berjongkok memegangi lututnya yang agak, gemetar?

"Maafin gue yah.."

Bruk!

"SALMA!!"

Latnan menghampiri Salma yang tumbang tadi, tubuhnya sudah tidak tahan dengan lelahnya tadi.

Latnan menepuk nepuk pelan pipi Salma, tapi Salma tidak bereaksi ia langsung membopong tubuh ideal Salma menuju ruang UKS.

"Salma maafin gue.." ucap Latnan panik.

Sekali lagi, gue memang sudah kalah dengan komandan PMR.. batin Latnan.

Voted please,biar cepet updatee

PMR PASKIBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang