•Bab-7

1.5K 144 11
                                    

SALMA memasuki ruang UKS melihat anggotanya.

"Sal," panggil Hena.

Salma menoleh dan tersenyum simpul, "Ada apa Hen?" tanya Salma.

Hena membuang nafas gusar, "Rabu mau latihan?" tanya Hena.

"Ia,kenapa Hen?langsung ke intinya aja." jawab Salma sudah penasaran.

"Dipanggil alumni."

Deg!

Salma menatap lekat lekat Hena yang ada didepannya merasa shock karena ia dipanggil apa tadi? dipanggil apa? alumni? mimpi apa aing semalem!!

Salma terjatuh,duduk.Ia menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya ia mulai menangis.

"S...s..salah g..gugue apa??" tanya Salma sambil menutupi mukanya.

"Gue juga kurang tahu,tapi kayaknya gara gara lo Deket sama Latnan deh." ucap Hena.

Tangis Salma semakin keras, "Tapi yang deketin dia bu...bukan gue.." jawabnya parau.

"Kan udah gue bilang,makannya didenger." sahut Hena sensi.

Salma melihat Hena perempuan itu sedang tersenyum sinis kepadanya memang Hena sudah lama mengincar posisi Salma itu.

Tapi karena Hena tidak begitu aktif dalam bidang pmr ia akhirnya tidak terpilih dan dipilihlah Salma sebagai komandan baru setelah sertijab.

Serah Terima Jabatan.

Hal yang paling sulit dilewatkan hal yang paling menegangkan untuk dirasakan hal yang paling ditunggu tunggu untuk menunggu,tapi menunggu itu capek seperti Latnan sedang menunggu Salma membalas cintanya.

Akhem.

Latnan masih sibuk menyalin pekerjaan rumah Ferdi dengan didepannya terpajang handphone yang menampilkan foto Salma sedang tersenyum manis,ia nyolong di instanstory milik Salma. Haha.

"Saha ieu??" tanya Ardan.

Dika berlagak seperti orang kesurupan dan mencakar cakar meja agak keras, " Aing maung!!" ucapnya.

Katya yang paling tertawa ngakak engak kuat dengan tingkah kocak keduanya mungkin mereka sedang berpesta karena sudah selesai mengejutkan pekerjaan rumah.

"Kopi hideung? Cai herang?" tanya lagi Ardan masih melanjutkan kisahnya.

Sekarang Dika diam ia menatap tajam Dika dan terdiam, "Kopi susuww.."

Mulai.

Tingkat pemikiran mereka berkembang seketika terutama pada laki laki yang langsung cekikikan tertawa ngakak sementara Katya CS langsung diam membisu dan mendelik kearah Ardan. Tidak menghargai wanita.

"Sangu bodas? sangu koneng?" sekarang giliran Sandi yang sudah siap meledakkan tawanya.

"Sangu goreng!" jawab Dika semangat.

Semua kembali tertawa ngakak seperti yang dilakukan Sandi yaitu tertawa sambil memukul mukul badan besar Ardan.

"Mukul mukul aja lo bangsul!" umpat Ardan sambil mengusap ngusap bahunya.

"Ya maap!!" ucap Sandi. Ngegas.

Kembali lagi ke acara.

"Maung! tunjukkan bakat mu! ladies bersiap siap untuk menekan tombol putih artinya tertarik merah artinya tidak, maung tunjukkan aksimu!!" ucap Hafidz sebagai ketua kelas di XII IPS 5 yang meniru acara take me out. Wkwkwk.

Dika maju kedepan,Sandi sudah siap dipinggir speaker dan...

"Satu

Dua

Tiga!!"

"Ayo goyang dumang biar hari senang pikiranmu tenang kalau jadi gila~"

"Ayo maung sikat teros!!!" ucap Hafidz mengebu jika sudah ada acara dugem dugeman.

Ardan sudah menyiapkan jempol keduanya dan nge-play ditempat emang si..

"Montoq!!" ucap Sandi mengalahkan suara lagu Cita Citata.

Latnan malah ikut ikutan goyang ditengah tengah si maung.

Bruk!

Pintu dibanting kasar,sudah terlihat jelas siapa yang membukanya..

Bu Arum Sumaidan!!!

"ARDAN,SANDI,HAFIDZ,DIKA,KATYA,LATNAN!! NGAPAIN KALIAN HAH?"


V

ote please yah..

PMR PASKIBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang