•Bab-21

220 12 0
                                    

Tring!

Salma membuka kunci ponselnya dan melihat aplikasi Instagram.

lat.nan
pskbr
@ le_rossie

Sudah cukup.

Sudah cukup Salma! Sepertinya sekarang dirinya sudah jauh melangkah dan harus kembali lagi pada asal tempatnya.

Salma melempar ponsel lalu ia hempaskan badannya keranjang yang cukup lebar dan memeluk guling dan menangis.

Disaat Salma sudah menyukai cowok itu kenapa ia berpacaran yang jelas jelas tadi sore Lexa hampir saja menyelakai Latnan.

Salma membuka ponsel men-stalk instagram milik Lexa dan betapa remuknya hati gadis ini melihat kehancurannya didepan mata.

le.rossie
taekwondo Indonesia
@ lat.nan

Salma sampai di gerbang sekolah,dengan langkah biasa dengan pandangan lurus menunduk.

Hatinya meminta untuk seharian ini tidak bertemu dengan cowok berengsek itu.

"Eh Salma!" sapa Hafidz.

Salma mendonggak lalu tersenyum kecil, "Hei Fidz." balasnya. "Duluan yah."

"Disini ada Latnan lho." ucap Hafidz.

Salma membalik. "Enggak usah dideketin, udah ada yang punya."

Jelas itu adalah cibiran bagi Latnan, Latnan melihat manik coklat gadis itu ada rasa kecewa disana.

Salma hendak pergi tapi tangannya dicekal oleh Latnan.

"Please Sal, gue bisa jelasin!"

"Jelasin apa?" tanyanya malas menatap Latnan.

"Gue capek! Semalem enggak tidur!" ucapnya langsung menepis tangan Latnan.

"Asal lo tau Sal. Gue lakuin ini buat lo!" teriak Latnan mungkin terdengar oleh Salma.

Tidak mungkin, Salma mendengarnya sangat jelas, lebih dari jelas. Apakah benar?

Tapi kenapa harus berpacaran? Yang terpenting Salma menyimpulkan bahwa hatinya sudah jatuh di hati Latnan.

Latnan? Kenapa? Padahal dulu kamu yang mengemis cintaku, tapi sekarang? Aku sudah jatuh hati padamu tapi kamu malah mempermainkan ku. Seharusnya aku sadar diri ya Nan? Mana mungkin kamu sayang sama aku.

Salma berdiri didepan gerbang, ia melihat Latnan sedang memakai helm sangat tampan.

Salma melihat Latnan akan melewati dirinya, dengan sadar diri Salma mundur perlahan, tetapi Latnan berhenti didepannya.

"Naik, aku mau ngomong sama kamu." ucap Latnan lembut dan tersenyum.

Tanpa penolakan, Salma langsung menaiki motor Latnan lalu ia lepaskan tasnya dan ditaruh diantara mereka.

Tidak seperti biasa, mungkin Salma membangun pembatas untuk tidak terlalu berharap kepada cowok didepannya ini.

Mereka berangkat selama diperjalanan Latnan selalu melontarkan kata kata yang menurut Salma ngakak.

"Aku pacaran sama Lexa gara gara kamu." jelas Latnan saat rambu lalu lintas mendadak merah.

"Lalu?"

"Aku minta untuk Lexa dan Anin baikkan." ucap Latnan. "Makannya, jangan percaya selain aku ya?"

Perlahan tangan Salma melingkari perut Latnan. Dan mengganguk.

"Iya." jawab Salma mengukir senyum manisnya,menyenderkan kepalanya dipunggung Latnan.

Maaf baru updatee ak hiatus lama bngt kya nya dan skrng aku bnr2 comeback

mau double update ga nii?

PMR PASKIBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang