•Bab-16

609 59 8
                                    

BEL pulang sekolah telah berbunyi nyaring,membuat Latnan membuang nafas gusar.

Alexa Rosie Putri.

Cewek tomboy dengan paras cantiknya,ketua paskibra sebelum Lexa menyerahkan jabatannya kepada Latnan.

Cewek yang mempelajari bela diri Taekwondo sedari kecil dan sudah menyandang sabuk hitam. Cewek yang mempunyai otak seencer air kelapa itu adalah anak emas para guru sebelum ia lulus.

Cewek yang selalu menjunjung tinggi tinggi harga dirinya sebagai wanita.

Latnan berjalan menelusuri koridor sekolah dan menghampiri cewek yang sudah tidak asing lagi didalam ingatannya.

Cewek itu sedang sibuk mengiikat rambut sebahunya dengan gelang berwarna hitam.

"Hei." sapa Latnan singkat.

Cewek itu berbalik,melihat tajam kearah Latnan, "Hey." jawab cewek itu.

"Apa kabar Lexa?" tanya Latnan basa basi sambil menaruh tasnya.

"Gausah basa basi lo!" Lexa menarik kerah kemeja putih Latnan keudara dengan begitu gampangnya.

Latnan hanya bisa tersenyum, "Bukan basa basi saya tuh." jawabnya.

Bugh!

Satu tonjokkan mentah mendarat mulus kewajah Latnan,Latnan oleng dan terjatuh.

Lexa menatap Latnan nyalang,ia berjongkok dihadapan wajah Latnan dan..

Bugh!

Latnan terhuyung kebelakang,pandangannya agak kabur sekarang ia melihat sepatu converse yang ada di atas dadanya,menekan dadanya keras.

"Aghh," erang Latnan sakit saat tekanan sepatu Lexa semakin dalam.

"Ampun?" tanya Lexa.

Latnan tidak menjawab,tapi hidungnya sudah mengeluarkan darah segar.

Lexa berjongkok menarik kerah kemeja Latnan yang sudah dibanjiri keringat.

Lexa mengepalkan tangannya,tangannya terulur menyentuh kehidung Latnan dan menyentuh darahnya.

"Cemen."

Ingin sekali Latnan membalas cacian,bogeman itu,tapi ia tepis jauh jauh karena ia wanita.

"Lawan gue." ucapnya sambil menaikan lengan baju panjangnya,rok abu abu panjangnya masih melekat dengan tubuh Lexa tapi ia masih bisa memukuli Latnan.

Latnan menggeleng.

Lexa yang tadi asalnya sudah ancang ancang ia ubah menjadi sikap biasa,dan mendekat kearah Latnan.

"Kenapa?" tanyanya sambil menyentuh dagu lancip Latnan menatap Latnan.

Latnan meneguk salivanya, "Karena lo cewek."

"Biarin,lo anggap aja gue cowok sekarang." ucapnya sambil meraih tangan Latnan.. dan ia.. pelintirkan.

Dergh!

"Aghh!"

"STOP!!!"

Lexa dan Latnan menoreh kearah seruan itu melihat gadis yang membuat amarah Lexa memuncak itu.

"Salma Victoria,berani lo liatin muka lo disini?" tanya Lexa tersenyum miring.

VOTE YAH ZEYENK!!

PMR PASKIBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang