•Bab-17

505 44 8
                                    

"SALMA Victoria,berani lo liatin muka lo disini?" tanya Lexa tersenyum miring.

Salma  merasa terpanggil melihat kearah Lexa dan berdiri kikuk saat Lexa mendekatinya.

"Salma Victoria." gumamnya sambil mengelilingi tubuh Salma.

Latnan berusaha bangun dan berjalan agak kesakitan, ia melihat tangan Lexa yang sudah menggantung di udara dan Latnan tahan.

"LEXA!" teriak Latnan menahan tangan Lexa,Salma sudah terpejam menahan takut.

"PLEASE!DIA ENGGAK SALAH! GUE YANG DEKETIN DIA!" tegas Latnan menghempas tangan Lexa.

Bugh!

"Ngomong lo sekali lagi didepan gue sambil teriak teriak!" ucapnya ada ketegasan disuaranya itu.

"GUE YANG DEKETIN DIA! DIA ENGGAK TAU APA APA!" bentak Latnan didepan wajah Lexa.

Lexa sudah naik pitam,emosinya sudah meledak sekarang.

Bugh!

Lexa menendang perut Latnan tanpa kesusahan walaupun ia memakai rok.

Bugh!

Ia mendaratkan bogeman dipelipis Latnan sampai terhuyung kebelakang dan terjatuh.

"Latnan!" panik Salma, Salma langsung menghampiri Latnan yang sudah tergeletak ditanah. Sebenarnya Latnan bisa saja menghabisi nyawa Lexa saat ini juga.

Tapi ia tahu, dia wanita walaupun ia sudah bisa melindungi dirinya sendiri. Tapi ia tidak mau melawan wanita.

"Ini baru permulaan,permulaan saja sudah menyakitkan apalagi selanjutnya,benarkan Victoria?" tanya Lexa berkacak pinggang.

Salma mendonggak, "Gue tau lo alumni Latnan dan senior bagi gue,tapi asal lo tau. Latnan bisa ngehabisin lo sekarang,tapi dia tau lo itu cewek!" ucap Salma bergetar.

"Oh ya?tapi gue udah jago kok bela diri." jawabnya singkat sambil melepas ikatan dirambutnya dan memasangkan kembali ke pergelangan tangannya.

"Tapi lo cewek!" bentak Salma.

Lexa membalikkan badannya membawa tas miliknya dan menghampiri kembali kearah Latnan.

Dia mengeluarkan uang merah dan ia buang didepan wajah Salma.

"Ini kan yang lo mau? Nih gue kasih! Tapi lo harus jauhin Latnan!" ucapnya tegas lalu berlalu.

Salma menunduk ia menangis, "Gue bukan cewek rendahan kayak gini Nan! Hiks hiks." ucap Salma bergetar,air matanya turun tanpa diperintah.

Latnan bangkit dan duduk ia meraih tangan Salma. "Maafin gue Sal. Ini salah gue." ucap Latnan.

Latnan meraih bahu Salma dan merengkuhnya membiarkan Salma menangis sejadi jadinya disana,ia tahu sangat sakit jika diperlakukan seperti itu.

"Maafin gue Sal." ucap Latnan mengelus ngelus rambut panjang Salma.

Spesial tah buat kamu wkwk

PMR PASKIBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang