ᯓ
BERAKHIRLAH dugeman versi kw mereka diruangan BK langsung disambut hangat oleh Bu Dety sebagai guru bimbingan konseling.
Latnan yang tidak menghiraukan Bu Dety berkicau ia hanya fokus bermain hp dibelakang tubuh Ardan saking besarnya ia sampai tidak ketahuan!
"Yasudah kalian balik lagi kekelas..jangan lakukan lagi,dengar tidak Hafidz?" tanya Bu Dety mengarah kepad a Hafidz.
Hafidz mengganguk, "Ashiappp!" ucapnya semangat sambil nyengir.
Bu Dety mengganguk lalu berdiri.Gerombolan XI IPS 2 bubar tidak menepati janji. Ini buktinya mereka malah banting stir kiri mengarah kekantin. Haduh.
"Nan,mau ngafe gak?" tanya Sandi.
Latnan mengganguk lalu memasukkan ponselnya, "Yuk." langsung merangkul sahabatnya.
Mereka berjalan beriringan kecuali Katya CS. Mereka semua menghela nafas melihat mereka yang banting stir kiri mereka malah ngepot kearah kanan. Nasib nasib.
ᯓ
"Tolong dong wakil km sama km nya anterin ini ke meja bapak." suruh Pak Harto guru matematika.
Haikal mengedarkan pandanganya dan menemukan Salma, "Ma!!bantu gue." ucap Haikal berteriak.
Salma mendonggak melihat kearah Haikal malas, "Kenapa engak lo aja sih? lo kan cowok." jawab Salma masuk logika.
"Yaela!" Haikal berdecak dan menghampiri Salma.
Menyeretnya ia bawa kedepan dan ia hadiahi tumpukkan soal ia juga membawanya.
"Bawa." ucapnya dan berjalan duluan.
Salma mencebik kesal karena acara baca novelnya ia tunda apa lagi ia belum tandai pula! Ah dasar Haikal!
Haikal tersenyum melihat wajah cemberut Salma sambil helai helai rambutnya yang kadang menghalangi wajah cantik Salma.
Ia melewati cafe sekolah sambil berjalan beriringan bersama Haikal. Seseorang sedang mengeratkan pegangan pada hpnya melihat pemandangan itu sambil berdiri cabut dari cafe. Nafsu makannya sudah hilang ditelan bumi. Bukan bumi tapi pemandangan itu.
"Eh Latnan mau kemana?!! Ini bakso lo siapa yang bakal bayar hah?!!" ucap Ardan gelagapan.
Dika menoleh, "Biar gue aja yang bayar semuanya." bukan hanya tinggi yang menjadi primadona seorang Dika Marhardika dirinya juga anak seorang pengusaha minyak sawit!
"Madep bos quh!" jawab Sandi semangat, "Bu Polwan tambah lagi satu porsi sama minumnya isi lagi!" suruh Sandi.
Bu Polwan mengganguk mengangkut mangkuk bakso dan gelas Sandi kembali kedalam stand.
Salma yang mendengar teriakan cowok dicafe itu sempat menoleh menemukan Latnan yang pergi dengan tangan yang memegang ponselnya erat seperti sedang, Marah.
ᯓ
"Terimakasih Salma,Haikal." ucap Pak Harto.
Salma hanya mengganguk dan berbalik badan sedangkan Haikal menjawab dulu ucapan Pak Harto,Salma nyelonong pergi.
Haikal menggerutu karena Salma meninggalkannya, "Sal tungggu!" teriaknya.
Salma bukannya memperlambat langkahnya ia malah mempercepatnya.
Haikal mencekal lengan Salma, "Yaela Sal—"
Salma menepis kasar tangan Haikal dan berbalik badan, "Ini semua gara gara lo!!" ucapnya.
Haikal mengernyit, "Gue salah apa Sal?"
"Latnan jadi marah sama gue!" jedanya, "karena kita berduaan!!" ucapnya tanpa sadar. Kata kata itu keluar sendiri dari mulut Salma.
Haikal menatap Salma lekat,lalu ia majukan badannya sampai jarak didepan Salma hanya sedikit.
"Lo suka sama Latnan sekarang?" tanya Haikal. Salma bungkam.
"Cekrek!" suara jepretan handphone iphone X berasal dari ponsel Katya.
"Gue yang duluan suka sama Latnan jangan coba coba lo rebut!" ucap Katya sambil tersenyum menatap handponenya.
Tring!
Katya Anggraeni
Send photo
ᯓ
TBC!!!
VOTED BIAR ATHOR RAJIN UPDATEE
KAMU SEDANG MEMBACA
PMR PASKIBRA
Teen Fiction🖇️[Slow Update] Apa jadinya komandan PASKIBRA menyukai gadis yang paling berperan di PMR? 📌Story Rank : #5 unggulan 23.01.20 #6 pmr 16.11.20 #17 pmr 06.04.20 #28 paskibra 06.04.20 #26 paskibra...