Jeon Jungkook, mencoba merangkai kembali keping puzzle guna melengkapi suatu fakta berbahaya yang baru saja ia temukan. Lalu ketika dia mengingat dan menemukan kepingan-kepingan puzzle itu, Jungkook baru menyadari bahwa sejak awal dia lah yang telah di bodohi oleh Park Jimin.
Sejak awal pertemuan nya, Jimin sudah memberinya banyak tekanan. Perkataan Jimin yang terkesan mengintimidasinya, tatapan Jimin yang tajam padanya sejak pertemuan awal mereka. Jungkook jadi berpikir bahwa Jimin benar-benar bisa menjadi aktor yang hebat, bagaimana Jimin bisa bertahan selama beberapa bulan ini untuk tidak membongkar rahasia Jungkook membuat Jungkook berpikir bahwa mungkin saja Jimin menyiapkan sesuatu untuknya. Sesuatu yang akan menghancur kan semua yang telah ia bangun, sesuatu yang akan mengungkap kebenaran dari Kim Taehyung yang hanya menjadi pengganti kejahatan yang telah Jeon Jungkook lakukan.
Dari tempat dimana dia berdiri sekarang, Jungkook sedang memperhatikan Jimin yang sedang bercakap-cakap dengan Taehyung di pinggir jembatan. Keduanya bersandar pada pembatas jembatan sembari bercengkrama akrab membuat Jungkook diliputi gejolak kemarahan karena merasa menjadi pihak yang paling bodoh di dalam permainan ini.
Permainan, bukankah sekarang skenario melow drama ini sudah berubah menjadi sebuah skenario drama thriller tentang hidup dan mati dimana salah satu dari dua tokohnya harus saling bertarung satu sama lain untuk menjadi tokoh utama yang hidup sementara yang lainnya harus mati. Dan Jungkook, jelas tak ingin menjadi pihak yang mati dan mengalami kekalahan. Karena itu, satu-satunya cara adalah melancarkan serangan disaat lawannya lengah untuk merebut kemenangan. Dengan begitu, maka Jungkook akan menjadi pihak yang menang kan? Dan Jimin, akan menjadi pihak yang kalah.
Hari ini adalah hari terakhir mereka melakukan pengambilan adegan, setelah ini maka semuanya akan berakhir. Kalau begitu, tidak masalahkan jika Jungkook ingin memberi sedikit hadiah perpisahan untuk Park Jimin?
***
Hal pertama yang Jimin lakukan saat sampai di lokasi siang itu adalah mencari keberadaan Jeon Jungkook. Jika sebelumnya dia lebih mencari keberadaan Taehyung dan mengacuhkan kehadiran Jungkook maka sekarang justru sebaliknya, sejak dua hari yang lalu saat Jimin tahu bahwa Jeon Ae Ri yang tak lain ibu Jungkook adalah ibu kandung Jimin sendiri pemuda itu benar-benar tak bisa tidur dengan nyenyak. Tidak menyentuh makanannya sama sekali, bahkan Taehyung harus mengingatkan Jimin untuk meminum obatnya sejak dua hari belakangan ini.
Bagaimana bisa dia mengacuhkan sebuah fakta menyakitkan yang tersembunyi hampir dua puluh tahun lama nya dan Park Jimin, tidak tahu harus bagaimana memandang Jungkook sekarang. Sebagian dari dirinya masih menyimpan kebencian pada pemuda yang telah merenggut keadilan dari hidup Taehyung, sebagian lagi merasa marah karena Jungkook telah menerima cinta dan kasih sayang dari seorang wanita yang telah menelantarkan anaknya sendiri dan malah membangun sebuah rumah tangga yang baru dan bahagia tanpa mengingat anak kandung yang menunggunya selama bertahun-tahun. Lalu sebagian dari dirinya lagi, berusaha memberontak dari pikiran bahwa Jungkook adalah saudaranya meski mereka berdua tidak terlahir dari rahim yang sama.
Jeon Jungkook, pemuda yang dia benci itu adalah saudaranya tirinya, dan wanita yang telah membuat Jimin tercekik setiap hari oleh rasa bersalah itu adalah ibunya sendiri. Apakah takdir memang terlalu membenci Jimin? Apakah takdir selalu ingin melihat seberapa kuat Jimin harus bertahan di antara batas hidup dan matinya?
Hidup Jimin seperti berada pada titik yang paling rendah.
"Ingat terakhir kali kita berdua berada di sini?" Taehyung, tiba-tiba saja datang saat Jimin tengah merenung sambil menatap pada aliran sungai di bawah jembatan. Badannya bersandar pada pembatas sementara sebelah tangannya menopang dagu, memerhatikan Jimin dari samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite The Stars ✔
FanfictionKesalahan yang dilakukannya di masa lalu pada Kim Taehyung membuat Park Jimin selalu dikejar rasa bersalah karena sikapnya yang terlalu pengecut. Ketika mereka berdua bertemu lagi, ketika Jimin berusaha untuk memperbaiki ikatan persahabatan mereka...