5. LIGHTS | PJM ✔

8. 작업 | Work

"Jey... aku berangkat." Kim Deyra meminta izin pada Park Jeymin dan segera melangkahkan kakinya keluar dari kamar.

Pagi ini Kim Deyra telah menyelesaikan tugas rumahnya. Dalam keadaan yang telah rapih dengan balutan pakaian khas orang kantoran dengan rambut terurai seperti biasa.

Setelah semalaman berdiskusi tentang cafe suaminya, Kim Deyra berencana untuk melihat suasana cafe pagi ini. Dalam pembicaraan itu, Jeymin mengatakan jika Deyra harus menemui seorang pria bernama Min Kyungsoo yang ia tugaskan menjadi seorang manajer di cafe miliknya. Sesuai dengan permintaan Jeymin, Deyra akan melakukan amanahnya dengan baik.

Ia menghidupkan mesin mobilnya yang terparkir di garasi sebelah rumah lalu mengemudikannya dengan santai.

Tak butuh waktu lama untuk samapai disana, perjalanannya dari rumah sampai cafe hanya memakan waktu lima belas menit. Itulah alasan Jeymin membeli rumah dekat dengan cafe, agar ia tak memakan waktu lama.

Deyra mendorong tuas pintu cafe dan menenggelamkan diri di dalam sana. Matanya berkeliling mengamati seluruh interior bangunan cafe dan situasi cafe yang masih terbilang sepi. Jelas saja karena ini masih begitu pagi dan cafe baru saja buka beberapa menit yang lalu, jadi tak begitu banyak orang disana.

Kim Deyra tersenyum ramah tatkala seorang pria bertubuh tak begitu besar yang memakai kemeja putih berjalan kearahnya. Pria itu tersenyum mengarah padanya dengan sedikit dimple yang terbentuk apik di bagian pipinya lalu menunduk isyarat menyambut.

"Ada yang bisa di bantu Nyonya? Nyonya ingin pesan apa?"

Deyra sedikit menundukan kepala. "Maaf," ujarnya sembari mengulurkan tangan kepada pria itu. "aku Kim Deyra, yang akan menggantikan Park Jeymin mengelola cafe ini."

Pria itu terkekeh antusias dan segera menjabat tangan Kim Deyra sekaligus memperkenalkan diri. "Ah... aku Min Kyungsoo. Aku manajer di cafe ini." Sepersekon kemudian Kyungsoo menyipitkan mata dan menelengkan kepala, ia mencoba mengingat-ingat siapa wanita dihadapannya ini. "maaf, bukankah anda istri dari Tuan Park?"

"Iya benar."

Min Kyungsoo malu karena ia baru sadar, ia menggaruk leher belakangnya yang bahkan tak terasa gatal. "Kalau begitu duduk di sini dulu Nyonya. Aku akan mengatakan pada pelayan untuk membuatkan minuman," ujarnya sembari mempersilahkan duduk di salah satu kursi pelanggan.

Min Kyungsoo mengambil posisi duduk berhadapan dengan Kim Deyra, dan tak lama seorang pelayan datang menyuguhkan dua minuman lalu meletakkannya diatas meja.

"Silahkan di minum Nyonya," ujar Kyungsoo mengarahkan sebelah tangannya tanda mempersilahkan.

"Terimakasih."

"Jadi Nyonya yang akan menggantikan Tuan Park untuk mengelola cafe ini??" Kyungsoo membuka suara.

Kim Deyra mengangguk sekilas dan menghela nafas. "Iya. Atas perintah suamiku sendiri, mulai sekarang cafe ini aku yang mengelola. Mengingat kondisi Tuan Park yang tidak memungkinkan untuk bekerja jadi ia yang meminta ku untuk menggantikannya."

Kyungsoo menyeruput coffe latte hangatnya dan kembali menatap wanita yang kini akan menjadi calon bosnya. "Nyonya aku turut prihatin atas apa yang telah terjadi dengan Tuan Park." Kyungsoo tersenyum tipis, dan mentautkan jari jemarinya di atas meja. "Nyonya tidak perlu khawatir. Selama Tuan Park tidak hadir di cafe ini. Aku mengurusnya dengan baik. Keuntungan, bahan baku, semuanya aku perhatikan dengan teliti. Juga pengunjung di cafe ini sama sekali tak mengalami penurunan grafik sedikitpun, jadi aku turut senang ikut mengelolanya beberapa hari ini," tutur Kyungsoo sedikit menjelaskan.

Kim Deyra merasa bangga dengan perkataan Kyungsoo. Tidak salah-salah Jeymin merekrutnya sebagai manajer. Pria ini sepertinya memiliki kepribadian yang baik, jujur, dan pekerja keras.