25. 텔 | Tell

6.1K 682 47
                                    

"Jung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jung... ya ampun kenapa kau di sini juga? Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau memakai kursi roda begini?" Tanya Deyra khawatir yang kini sudah berada di sebelah Jungkook.

Kim Deyra benar-benar dibuat bertanya-tanya. Terheran kenapa semuanya jadi terasa kebetulan seperti ini saat dirinya melihat pribadi bernama Han Jungkook. Perasaannya berganda, entah harus sedih atau harus senang—sedih karena melihat Jungkook yang lebih mirip seperti manusia lumpuh namun sedikit senang karena kenyataannya ia tak seorang diri di tempat ini.

Menurutnya Han Jungkook sudah ia anggap seperti saudaranya sendiri. Dulu mereka menjalani pengobatan bersama-sama di yayasan ini, Jungkook itu ramah dan menakjubkan dalam menjalin pertemanan. Keduanya akrab satu sama lain, saling mendukung dan saling menghibur—keduanya benar-benar membangun pondasi agar bisa bangkit dari rasa sakit. Dan kala itu akhirnya Jungkook berhasil sembuh lebih dahulu di banding Kim Deyra.

"Ya Tuhan ini sungguhan kau?" Jungkook sampai menggoyangkan lengan wanita di sebelahnya ini sangking tak percaya.

"Menurutmu? Hei jawab pertanyaanku yang tadi kenapa kau bisa begini?"

Jungkook menghela napas, merubah raut mukanya menjadi murung.

"Aku pikir semuanya selesai. Padahal aku menjalani pengobatan rutin meskipun sudah keluar dari yayasan waktu itu. Tapi setelahnya aku justru didiagnosa Efusi Pleura dan berlanjut beberapa bulan kemudian syaraf kaki dan tanganku melemah, lalu dokter mengatakan jika kanker paru-paruku juga meenyebabkan Neuropati. Dan semuanya diperparah lagi karena aku sering mengalami Hemoptisis (Batuk Darah)." Jungkook menjeda kemudian tersenyum miris karena menjabarkan segala penyakitnya itu hal yang memuakkan. "maka dari itu aku dikembalikan lagi ke yayasan."

Deyra sukses tercengang, tak menyangka jika kanker paru-paru yang Jungkook alami jadi menyebar luas dan memperparah keadaan. Tingkat keparahannya sama-sama melambung tinggi.

"Maksudmu kau menderita komplikasi, begitu?"

Jungkook mengangguk lemah.

Wah astaga, kenapa dunia kejam sekali pada mereka. Kim Deyra sampai membuang nafas berat dari mulut lalu merendahkan tubuhnya agar bisa setara saat berbicara dengan Jungkook.

"Lalu apa kau sama sekali tidak bisa berjalan dan harus terus memakai kursi roda seperti ini?"

"Sebetulnya tidak harus, hanya saja jika ingin berjalan jauh—lebih baik aku memakai kursi roda saja. Terkadang aku sering ingin jatuh atau badanku yang tiba-tiba menjadi berat. Semuanya di luar kuasa, jadi untuk pergi kemanapun aku hanya mengandalkan benda ini," ucap Jungkook setelahnya ia malah memainkan tombol kursi rodanya ke kanan dan ke kiri, hingga benda itu jadi bisa bergerak dan seiringnya Jungkook mengembangkan senyum merasa senang.

Benar-benar menyedihkan. Kim Deyra jadi bercermin, ternyata masih banyak orang yang lebih menderita dari dirinya.

Untung saja Han Jungkook ini berasal dari keluarga kaya, setidaknya meskipun Jungkook sakit parah—keuangan keluarganya tidak terganggu. Tak seperti Kim Deyra yang harus merangkak kesana kemari mencari uang. Lihat saja bagaimana dirinya memainkan kursi roda canggihnya itu, pasti membuat pasien lainnya iri. Tapi bagaimanapun juga rasanya sakit itu tidak ada nikmatnya sama sekali, meskipun bergelimang harta.

5. LIGHTS | PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang