Ringkasan Cerita Lalu:
Si kancil dibawa ke laboratorium cyborg oleh Cynthia untuk di-download memorinya. Cynthia ingin mendapatkan kekuatan teleportasi seperti yang dimiliki si kancil. Pertama si kancil setuju, tapi setelah di dalam lab, dia berubah pikiran. Proses masuk ke dalam lab begitu ketat. Cynthia di-scan matanya dan diinterogasi oleh robot tentang benda asing (kancil) yang dibawanya. Dia sendiri dimasukkan ke ban berjalan, disorot dengan sinar yang sangat tidak nyaman untuk dibersihkan dari kutu di tubuhnya. Hal terakhir yang membuat dia bergidik adalah pemandangan manusia yang kepalanya dipasangi kabel-kabel. Dia tidak mengerti itu dan dia takut. Dia meronta sekuat tenaga dari cengkeraman Cynthia dan lari pontang-panting mencari jalan keluar.
Jalan keluar yang tidak mulus. semua yang dia lihat adalah ruangan yang hampir mirip dengan pintu-pintu yang tertutup. Melewati koridor, si kancil terus menerjang. Pantang mundur memutar jalan.
Dalam kencangnya lari, si kancil merasakan kembali ketakutan seperti saat dia sekarat karena sakit keras, tapi dia tidak siap mati, karena dia jadi merasakan siksaan atas perbuatannya pada semua hewan dan manusia yang pernah dia kerjai dan dia manfaatkan. Itu mungkin adalah hukuman buatnya. Lalu ada sentuhan seseorang yang memulihkan kesadarannya. Keadaan si kancil membaik dengan perlahan, berangsur-angsur. Ada keindahan dalam peristiwa itu. Rasa sakit dan pemulihan telah memberikan pembaruan pada tubuh dan mental si kancil. Dia mengubah sikapnya yang buruk.
Dalam kencangnya lari, perasaan takut sebelumnya berubah menjadi rasa terimakasih.
Ada sebuah lubang dengan cahaya dari atas. Si kancil menaiki tangga. Ternyata itu adalah pintu menuju atap gedung laboratorium. Di atas sana, dia berlari memutar dan meninggi, cepat dan makin cepat, seperti topan. Dia berhasil meloloskan diri dari kejaran Cynthia cyborg. Kling! Hilang dalam sekejab!
"Oh!" perlu serangkaian kata yang bisa mewakili suasana hati si kancil. Itu semacam perasaan pada seseorang yang dalam bahasa Inggrisnya: too good to be true, but it's true! (terlalu indah untuk jadi kenyataan, tapi itu nyata!)
Keinginannya untuk pulang kampung terkabul. Dia melihat kembali jembatan bambu, jalan setapak menuju tepian hutan. Tip tap tip, dia menuju rumah tidur siangnya, di bawah pohon kersen. Dia merindukan semilir angin yang mengakibatkan ide-ide muncul di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magy Si Kancil Ajaib
Short StorySetelah sakit keras, si kancil tidak lagi nakal, tapi jadi suka menolong. Dengan perubahannya itu dia berangsur-angsur memiliki kekuatan super dan dinamai Magy (magic, ajaib) oleh seorang anak manusia. Namun demikian, memiliki kekuatan super bukan b...