21. Memanggil

2.1K 126 10
                                    

Double update..

Satu minggu berlalu...

Chika membereskan buku novelnya lalu ia memasukannya kedalam tas. Arin menunggu Chika didepan pintu kelas. Oh iya, hari ini mereka hanya berdua karena salah satu sahabat mereka sedang izin, sakit. Aji masih sakit karena ulah Cakra. Chika menghampiri Arini lalu mereka pun menuju kantin.

Padahal hari ini mereka sudah free class karena sudah melaksanakan ulangan. Tapi tetap ada saja yang keluar masuk kantor untuk memenuhi nilai-nilai mereka yang kurang.

Saat melewati kantor. Chika dipanggil oleh salah satu guru, Chika menghampiri guru itu lalu menyalimi tangannya. "Chika bisa tolong bantuin ibu gak?" Ucap Bu Adis

Chika tersenyum manis "Boleh ibu, bantuin apa ya bu?"

"Tolong dong, panggilin KM kelas 12 Ipa 3"

"H-hah?!" Tanya Chika sekali lagi

"Panggilin KM 12 Ipa 3..."

"O-oh oke bu" Bu Adis tersenyum lalu mengangguk dan masuk kembali ke kantor.

"Anterin gue yuk.."

Arin menoleh "Kemana beb?"

"Kelas 12 Ipa 3"

"Ouhh ayo" Baru saja beberapa langkah mereka berjalan, nama Arin sudah dipanggil terlebih dahulu.

Arin menghampiri Bu Dina "Ada apa bu?"

"Tolong panggilin Radit ya kelas 10 Ips 3, sekarang" Ucap Bu Dina

"Baik bu"

Arin menghembuskan nafasnya kasar lalu ia menghampiri Chika. "Kenapa rin?" Tanya Chika

"Gue disuruh ke kelas 10 Ips 3"

"Yaelah.. Yaudah ntar kita ketemu dikantin ya!" Arin mengacungkan jempolnya.

Chika menarik nafas lalu ia melangkahkan kakinya menuju area kelas 12. Mengapa harus ke kelas suami tengilnya sih?! Chika mengembungkan pipinya lalu berjalan menuju kelas yang ditujunya.

Banyak sekali kakak kelas yang menatapnya. Chika merasa risih, Ia berbelok menuju kelas tujuannya lalu.

Deg

Segerombolan teman-teman suaminya sedang berjalan kearahnya. Menyebalkan bukan?!

Cakra menghentikan langkahnya lalu ia menatap Chika. Teman-temannya menggoda mereka dengan berbagai siulan.

Cakra menatap Chika lalu ia berbisik ditelinga Chika. "Ikan hiu masuk tong.. I love you, tapi bohong" Muka Chika memerah seraya menyipitkan matanya menatap Cakra tajam.

Ilham, Ervin, Krishna, Robi dan Raja berdehem.

"Please atulah! Masih pagi inituh.. Jangan manas-manasin gue dong ah!" Sindir Ervin dengan logat sunda-nya.

"Kipasin - kipasin!" Ucap Robi

"Jangan dikipasin.. Di tiup aja!" Instruksi Raja

Mereka semua kompak meniupi Ervin membuat Ervin bergidik jijik. Sudah bisa dan sering terjadi. Ervin selalu menjadi bahan bullyan teman-temannya karena humornya yang terlalu receh.

"Anjirr Bau naga mulut lo semua!!" Teriak Ervin kesal

"Sialan lo!" Ucap Krishna seraya tertawa

"AW-!"

Chika mendengus lalu ia menginjak kaki Cakra dengan kencang lalu berlalu begitu saja.

"Pray For Cakra guyss!" Teriak Raja

Chika & Cakra [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang